Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa rock Indonesia God Bless akan gelar konser tunggal bertajuk
Panggung Sandiwara God Bless, pada 7 Agustus di Ciputra Artpreneur Theatre, kawasan Kuningan, Jakarta. Demikian diumumkan saat jumpa pers di Hard Rock Cafe, kawasan Sudirman, kemarin (3/6).
Berbeda dengan konser God Bless sebelumnya, kali ini Achmad Albar, Djusuf "Ian" Antono, Donny Fattah Gagola, Abadi Soesman dan Fajar Satriatama akan diiringi orkestra.
Berbicara mewakili penyelenggara MusikKuKeren, Helmi Yahya yang tak lain penggemar berat God Bless mengaku, bermodalkan "nekat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rugi enggak apa apa, semoga enggak. Hahaha. Kita
kepengen mengangkat kembali musisi Indonesia berkualitas, memainkan karya terbaik mereka dengan cara berkualitas di gedung premium," ungkap adik politisi Tantowi Yahya ini.
Menjanjikan penampilan yang berbeda, kuintet ini akan didampingi orkestra yang dipimpin oleh Astrid Lea. Selain itu, sejumlah musisi dan penyanyi lain juga turut meramaikan, di antaranya Dian Dipa "Candil" Chandra, Eet Sjahranie, Husein Alatas dan Maria Calista.
Para "Semut Hitam" ini rencananya akan membawakan kurang lebih 20 lagu dalam durasi 150 menit. Di usia lanjut, justru kini Achmad Albar dkk sering menggelar konser. Untuk itu, diperlukan persiapan lebih. Gitaris kawakan Ian Antono mengaku, hal terberat dari konser God Bless adalah sesi latihan.
"Kalau God Bless main di mana pun latihannya agak berat, di samping lagu-lagunya yang bakal kami bawakan mungkin beberapa tahun ini kami enggak pernah bawakan." jelas Ian.
Alasannya, menurut Ian, "Karena
emang dulunya dibutuhkan orkestrasi. Banyak lagu-lagu God Bless itu bagusnya dibawakan secara 'kombo.' Nah, ini kebetulan ada
backing orkestra, mungkin kita akan bawakan lagu kayak
Cermin."
Dia pun menyampaikan bahwa ada beberapa aransemen yang akan disesuaikan dengan orkestra, contohnya sektor intro dan
interlude. Sudah terbiasa tampil berlima, kali ini God Bless harus memikirkan dimensi lain yaitu
string section.Vokalis legendaris Achmad Albar juga menyatakan hal serupa, "Banyak sih yang disiapkan, ini ada kolaborasi dengan orkestra juga, banyak
featuring-nya. Pokoknya seru lah. Mudah-mudahan kolaborasi dengan orkestra bisa sinkron semuanya, balance-nya rock dengan orkestra itu yang paling penting."
Tapi menurutnya, kolaborasi ini tak mengaburkan warna God Bless. Pemain
keyboard Abadi Soesman berujar, justru
string section lah yang akan mengadopsi aransemen God Bless.
"God Bless sudah punya
trademark aransemen dan
interlude, terlalu banyak dibandingkan lagunya. Hahaha. Masing masing punya kontribusi, sehingga aransemen God Bless ini yang nanti akan diorkestrasikan," ucap Abadi.
Dalam jumpa pers tersebut hadir juga salah satu pendiri God Bless asal Belanda, Ludwig Lemans. Gitaris yang dulunya bersama Achmad Albar di band Clover Leaf ini mengaku senang God Bless tetap eksis.
"Bersama Achmad, saya membentuk band ini dan masih sangat dikenal di kawasan Asia, saya sangat senang. Saya bermain dengan Donny juga, kami bertiga merupakan anggota pertama God Bless di tahun 1972," ujar Ludwig.
Tak hanya Ludwig yang mengungkap rasa senangnya pada God Bless, empat kolaborator lainnya pun mengungkap perasaan senada. Eet Sjahranie, gitaris Edane yang pernah menghuni God Bless, bahkan mengaku "pasrah."
"Disuruh nyanyi juga gue mau, jadi
backing vocal ya om," tukas Eet pada Ian.
Tiga vokalis yang didaulat menjadi kolaborator God Bless pada konser tersebut masing-masing mengaku pengalaman ini seperti mimpi jadi kenyataan. Mantan vokalis Seurieus Candil berkata, dirinya terpengaruh aksi panggung God Bless.
"Gue kan tumbuh besar dengan lagu-lagu God Bless, gue kebayang konser kayak apa itu dari lihat God Bless. Sekarang bisa ikut meramaikan konsernya, yang gue
bayangin bakal seru banget," ujar Candil.
Sementara itu, dua vokalis kolaborator lainnya adalah lulusan ajang pencarian bakat.
Runner-up kompetisi Indonesian Idol musim delapan, Husein Alatas, dan penyanyi jebolan Mama Mia musim dua, Maria Calista, masing masing bercerita tentang kenangan mereka tentang God Bless.
"Sebelumnya, aku sempet kolaborasi sama om Ian dan Nicky Astria di AMI Awards, malamnya aku enggak bisa tidur, karena teman-teman banyak yang
nge-fans sama om Ian dan om Iyek, mimpi bisa sepanggung sama om Ian. Nanti aku bisa kolaborasi sama satu band God Bless. Kayaknya aku orang paling beruntung tanggal tujuh nanti," ucap Husein.
"Mamaku selalu
cekokin lagu-lagunya om Ian Antono yang dinyanyiin Nicky Astria. Nanti di konsernya God Bless, aku akhirnya bisa nyanyi teriak-teriak. Hahaha," Maria menuturkan pengalamannya semasa kelas enam SD.
Eet Sjahranie pun mengucap kata pamungkas tentang konser ini. Ketika ditanya oleh pembawa tentang akan seperti apa konser ini, Eet hanya berkomentar singkat, "
It's gonna be heavy."