Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak cara orang tua mengajarkan puasa terhadap anak-anaknya. Mulai cara halus sampai ekstrem. Mantan peragawati Arzetti Bilbina mengaku sudah mulai mengajarkan agama sejak sang anak masih berada dalam kandungan.
"Mereka sudah lancar, bahkan anakku ingin mengikuti orang tuanya saat puasa Senin Kamis, tapi aku larang, yang penting puasa Ramadan dahulu," kata Arzetti kepada
CNN Indonesia ketika ditemui beberapa saat lalu.
Ketika anak masih berada di dalam kandungan, Arzetti tetap mencoba berpuasa sebagai didikan kepada sang jabang bayi. Saat sang anak sudah lahir dan berada dalam masa menyusui, Arzetti juga mencoba berpuasa demi mendidik mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika anak masih satu tahun, saya bilang ke anak, 'Sayang, siang ini puasa dahulu ya, malam nanti baru ibu kasih susu' seperti itu. Mungkin anak mendengar ya," kata Arzetti. Buktinya, kiini anaknya tak sulit berpuasa.
Kini, Arzetti mengaku ia bukan tipikal yang memewahkan hidangan ketika bulan puasa tiba. Baginya, yang terpenting menjaga motivasi anak untuk menjalankan puasa Ramadan secara penuh.
Perempuan cantik yang juga anggota DPR RI ini tak ingin hanya sekadar mengajarkan agama melalui puasa. Ia juga memasukkan anaknya ke sekolah dengan ajaran agama Islam yang kental.
Kini, sang anak sudah mampu untuk menjalankan ibadah Subuh secara mandiri tanpa perlu dibangunkan oleh orang tuanya. Kadang, Arzetti bahkan melihat sang anak sudah mandi saat Subuh tiba. Mereka bersiap melaksanakan salat Subuh secara berjamaah.
"Setelah mereka usia 10 tahun, saya memang ketat soal salat. Ada pukulan yang saya terapkan kalau mereka tidak salat, tentu yang tidak melukai," kata Arzetti. Itu sesuai ajaran Nabi Muhammad, yang meminta orang tua mewajibkan anak-anak salat setelah usianya tujuh tahun. Orang tua bahkan boleh memukul jika anak itu enggan salat, saat usianya lebih dari 10 tahun seperti anak Arzetti.
Seperti dikatakan perempuan 38 tahun itu, pukulannya tentu tidak melukai dan tidak meninggalkan bekas. Tujuannya hanya sebagai sebuah bentuk pendidikan bagi sang anak.
Anak-anak Arzetti sendiri ada tiga. Satu bernama Bagas Wicaksono Rahadi Setiawan yang sudah berusia 10 tahun, Dimas Aryo Baskoro Rahadi Setiawan berusia sembilan tahun, dan Gendis Setiawan yang usianya tujuh tahun.
(rsa/rsa)