Jakarta, CNN Indonesia -- Hollywood ibarat supermarket film raksasa di dunia. Selain dikonsumsi domestik, film-filmnya juga menjadi candu di banyak negara luar Amerika, seperti Indonesia. Belakangan, Asia menjadi pasar paling potensial.
Diberitakan The Guardian, dibanding beberapa negara di Asia, China adalah pasar terbesar. Statistik Motion Picture Association of America (MPAA) pada 2013 membuktikan itu. China bahkan mengalahkan Jepang yang selama ini menjadi pasar film terbesar di luar AS.
Pada 2012, statistik pasar teater MPAA menunjukkan penonton China seharga US$ 2,7 miliar atau Rp 35,9 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 2 miliar atau Rp 26,7 triliun. Sementara Jepang, pada 2012 hanya US$ 2,3 miliar atau Rp 30,6 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"China membangun 10 layar per hari," kata kepala MPAA, Chris Dodd kepada Deadline. "Ada produksi yang besar dan film-film Amerika memanfaatkannya dengan baik," ia melanjutkan.
Menurut prediksi kantor akuntan publik Ernst & Young, jika terus begitu box office China bahkan bisa mengalahkan AS dalam tujuh tahun.
China telah membuktikan itu. Lihat saja yang terjadi pada
Transformers: Age of Extinction. Menurut data Box Office Mojo, di domestik film itu hanya meraup US$ 245 juta atau Rp 3,2 triliun. Ia dianggap tak sebagus yang dulu.
Namun film yang dibintangi Mark Wahlberg itu menjadi primadona di China. Dari pasar global,
Transformers: Age of Extinction mendapat US$ 858 juta atau Rp 11,4 triliun. Pendapatan terbesar dari China, dengan US$ 320 juta atau Rp 4,2 triliun. Itu membuat
Transformers: Age of Extinction menjadi yang terlaris 2014.
Tak heran Hollywood semakin memanjakan China. Beberapa film mulai melibatkan wajah oriental, bahkan ada yang langsung mengambil bangunan ikonik Tembok Besar China sebagai latar.
Menurut data MPAA 2014, pasar internasional di Asia saja, memang telah menyalip AS dan Kanada. Pada 2014 pasar Asia punya penonton total US$ 10,5 miliar atau Rp 140 triliun. Sedang pasar AS dan Kanada penghasilan penontonnya US$ 10,4 miliar (Rp 138 triliun).
Mana saja pasar terbesar di Asia selain China? Di luar dugaan, Indonesia termasuk. Peringkat ke-dua diduduki Jepang, lalu India, Korea Selatan, Taiwan, baru Indonesia. Hanya saja, berdasarkan statistik MPAA 2014, negara ini menyumbang tak sampai US$ 1 miliar.
(rsa/vga)