Jakarta, CNN Indonesia -- Mengikuti jejak Metallica, Pink Floyd dan Led Zeppelin, akhirnya band AC/DC mengizinkan lagu-lagu mereka untuk dipasarkan di layanan digital.
Seperti yang diberitakan oleh
The New York Times, pada Senin (29/6), manajemen AC/DC akan bekerja sama dengan layanan musik digital seperti Spotify, Rdio dan Apple Music, mulai Selasa (30/6).
Atas keputusannya tersebut, AC/DC menjadi band rock legendaris yang akhirnya mewarnai industri musik digital.
Metallica telah bergabung dengan iTunes, pada 2006, sedangkan Led Zeppelin, pada 2007.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AC/DC, yang telah menjual 72 keping album di Amerika Serikat—menurut catatan Recording Industry Association of America, sebelumnya ragu untuk memasarkan karya mereka di layanan musik digital
.Karena menurut mereka, album musik harus didengarkan secara keseluruhan, tidak dibeli satu persatu.
"The Beatles mungkin telah melakukannya, tapi kami akan tetap menjual album kami secara konvensional," kata sang gitaris, Angus Young, pada Mei 2011.
Namun, setahun setelahnya, AC/DC akhirnya setuju untuk bekerja sama dengan iTunes. Album pertama AC/DC yang dijual di iTunes bertajuk
Rock or Bust.
Pada 2010, AC/DC pernah bekerja sama dengan jaringan belanja Walmart untuk membantu edarkan album musik mereka ke-14 yang bertajuk
Black Ice.Berbicara mengenai Apple Music, selain AC/DC, saat ini musisi yang mendukung layanan musik tersebut adalah Taylor Swift dan Dr. Dre.
(ard/ard)