Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menyelami duia tarik suara profesional selama dua tahun terakhir, Fatin Shidqia Lubis mulai merambah dunia akting. Kini, Fatin sedang terlibat dalam pembuatan film
Dreams. Film ini jadi kali keduanya setelah
99 Cahaya di Langit Eropa.“Jauh perbedaannya. Kalau yang pertama—
99 Cahaya di Langit Eropa—aku jadi figuran. Kalau yang ini, aku dikasih kesempatan buat mainin pemeran utama. Pertamanya, aku sempat bingung mau terima atau enggak karena akting buat aku keluar dari zona nyaman banget,” sebut Fatin saat diwawancarai di sela-sela proses syuting film
Dreams, pada Senin (6/7).
Di film yang juga digarap sutradara
99 Cahaya di Langit Eropa, Guntur Soeharjanto, ini Fatin memerankan seorang anak perempuan bernama sama dengan dirinya. Fatin memiliki mimpi-mimpi yang ingin dicapainya, tapi dalam perjalanan meraih mimpi tersebut, ia menghadapi banyak rintangan yang membuatnya sadar jika meraih mimpi tak mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski didapuk sebagai pemeran utama, Fatin masih belajar dari para aktor dan aktris senior yang terlibat juga di film ini.
“Aku masih banyak belajar, masih banyak kurangnya,” kata Fatin kepada para awak media.
Saat awal bertemu para bintang film senior seperti Mathias Muchus dan Inez Tagor yang juga memerankan orang tuanya, Fatin mengaku deg-degan. Fatin minder dengan jam terbang para senior. Namun seiring berjalannya waktu, Fatin pun makin dekat dengan mereka. Bahkan dirinya mengaku banyak belajar dari mereka.
“Aku senang
aja kalau ada orang yang
udah lama—senior—dan
humble gitu. Jadinya aku bisa
ngerti kenapa mereka posisinya bisa sangat di atas sekarang. Mereka itu profesional,” ungkap jebolan X Factor tersebut.
Aktor senior Mathias Muchus yang memerankan ayah Fatin dalam film ini cukup senang berakting bersama Fatin. Ia merasa tak mengalami kendala berarti saat memainkan peran bersama Fatin. Muchus menilai Fatin sebagai anak yang terbuka dan menyenangkan.
“Paling saya mencoba untuk mengingatkan kontinuitas emosi. Anak-anak sekarang kan sukanya naik turun emosi.
Break sebentar di luar, masuk lagi langsung
drop. Untuk membangun sebuah cerita kan diperlukan kontinuitas emosi,” pungkas Muchus kala ditanyai saran untuk Fatin di lokasi syuting
Dreams di bilangan Raden Saleh, Depok, Senin (6/7).
Merasa tertantang dengan peran utama di film ini, membuat Fatin penasaran dengan peran lainnya. Peran antagonis jadi peran yang didambakan gadis berusia 19 tahun ini.
“Aku pengen banget jadi antagonis karena buat aku antagonis itu kalau marah di film itu total. Jadi tantangan yang kayak
ngatain orang segala macam kita harus melawan rasa enggak enak,” tutur Fatin.
Persiapan film ini sudah dari beberapa bulan lalu. Fatin mengaku telah membaca naskah film ini dan berlatih akting sejak awal tahun ini. Proses pengerjaan film ini juga sudah berlangsung sejak Juni 2015 dan akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada awal 2016.
(vga/vga)