Jakarta, CNN Indonesia -- Industri musik anak-anak di Indonesia sudah lama paceklik. Aksi penyanyi cilik yang menyanyikan lagu-lagu sesuai usianya menjadi pemandangan langka.
Dua dekade lalu, masih ada Joshua menyanyikan
Air, Tasya mendendangkan
Libur Telah Tiba, dan Sherina melantunkan
Lihatlah Lebih Dekat bersama Uci. Pasca era tersebut, nyaris tak ada penerus.
Prihatin dengan kondisi musik anak Indonesia, komposer Dian HP pun turun tangan. Ia mengaku geregetan terhadap pihak yang meneriakkan kelangkaan musik anak, namun tak melakukan apa-apa.
“Kita enggak bisa
salahin industrinya sama sekali, tapi kalau kita enggak turun tangan dan enggak bekerja sama supaya anak-anak mendengarkan musik sesuai umurnya, ya
udah susah,” ungkap Dian saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komposer andal ini mengatakan, saat ini, sedang menggarap proyek yang menguras tenaga demi memperbaiki industri musik anak Indonesia. Ia giat mempromosikan album anak-anak berjudul
Lagu untuk Ibu.Album yang berisikan sepuluh lagu anak-anak dari beberapa penyanyi cilik tersebut, ia tawarkan langsung ke TK dan SD di beberapa daerah. Hal ini ia lakukan mengingat prihatin lesunya industri musik Indonesia secara keseluruhan.
“Industri musik lagi mati,
jualan musik biasa saja untuk dewasa susah, apalagi untuk anak-anak. Padahal peminat untuk anak-anak banyak banget dan anak-anak lahir terus tiap hari, tapi ya gitu,” ungkapnya.
Dian mengaku harus banting tulang dengan menawarkan album tersebut ke TK dan SD di Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Ia juga akan melakukan lawatan ke Solo dan Sumatra pasca Lebaran untuk mempromosikan album tersebut.
“Enggak apa-apa deh dua tahun, tiga tahun (keliling promosi). Ya sudah jalani saja,” tutur perempuan 49 tahun itu diiringi gelak tawa.
Perempuan kelahiran Tunisia, 2 Agustus 1965 lalu ini mengatakan, harus adanya kerja sama semua pihak untuk membenahi musik anak Indonesia. Pasalnya, ia mengaku tak sanggup mengurusi hal ini sendirian.
“Jadi ini harus ada kerja sama dari pendidik, dari orang tua, dari TV, dari radio," katanya. "Semuanya harus membantu, kalau enggak, ya akan sama
aja."
 Dian HP (CNNIndonesia/Dhio Faiz) |
(vga/vga)