Jakarta, CNN Indonesia --
Minions yang sudah lama tayang di Indonesia, baru rilis Jumat (10/7) lalu di Amerika. Pasukan makhluk berwarna kuning itu langsung merayap ke puncak
box office dengan meraup US$ 115,2 juta atau Rp 1,5 triliun dari pekan pembukaannya di domestik Amerika saja.
Mengutip Reuters, itu menjadi film animasi dengan debut terlaris ke-dua dalam sejarah. Film lepas dari
Despicable Me itu mengekor di belakang
Shrek the Third yang rilis 2007. Pada pekan pembukaan,
Shrek meraup penghasilan US$ 121,6 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun.
Salah satu keunggulan
Minions adalah biaya produksinya yang rendah. Produser Chris Meledandri mampu menekannya sampai hanya US$ 74 juta atau Rp 984 miliar, termasuk sederhana dibanding film Pixar dan DreamWorks Animation yang biasanya dibiayai lebih dari US$ 100 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya tidak yakin publik memikirkan berapa film itu diproduksi. Mereka lebih fokus pada bagaimana mereka bergema," kata Nick Carpou, kepala distribusi domestik Universal. "Chris mampu memproduksi film yang berbicara pada keluarga, anak-anak, dan orang-orang di mana pun mereka," ujar Carpou melanjutkan.
Buktinya,
Minions langsung menjadi tren, bukan hanya di layar lebar. Dekorasi di pusat perbelanjaan, perlengkapan sekolah anak, sampai hadiah di gerai-gerai makanan cepat saji pun Minions. "Mereka ada di mana-mana, makhluk kuning itu. Entah bagaimana mereka eksis di budaya, bahkan tanpa menarik filmnya untuk terus lekat dengan mereka," kata Carpou.
Di bioskop,
Minions ditonton oleh 59 persen perempuan, 55 persen di bawah usia 25 tahun, dan 60 persen keluarga. "Apa pun yang dibuka lebih dari US$ 100 juta, Anda menggapai semua demografi," ujar Jeff Bock, analis film.
"Para Minions adalah bintangnya
Despicable Me. Anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa menyukainya," kata analis Exhibitor Relations itu melanjutkan.
Minions unggul dibanding film-film lain yang rilis berbarengan, seperti
Self/Less dan teror hantu
The Gallows.
Minions bahkan menyingkirkan penguasa
box office beberapa pekan terakhir, yakni dinosaurus
Jurassic World. Film yang dibintangi Chris Pratt itu turun ke posisi ke-dua
box office, disusul
Inside Out di posisi ke-tiga. Keseluruhan tiket penjualan naik 40 persen dibanding periode tahun lalu.
(rsa/rsa)