Montreal, CNN Indonesia -- Para pengunjung Festival Musik Osheaga di Kanada telah resmi dilarang untuk menggunakan hiasan kepala khas Suku Indian.
Festival musik ini akan digelar di Montreal antara 31 Juli hingga 2 Agustus dengan menampilkan berbagai musisi besar seperti Florence and The Machine, Kendrick Lamar dan The Black Keys.
Pihak penyelenggara Festival Musik Osheaga mengumumkan peraturan baru tersebut di akun Facebook resmi, pada Selasa (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harap dicatat bila penggunaan hiasan kepala khas Suku Indian hanyalah untuk upacara tertentu. Demi menghargai budaya tersebut, pihak penyelenggara Osheaga meminta kepada para pengunjung dan musisi yang akan hadir dalam festival musik ini untuk tidak mengenakan atribut tersebut sebagai lambang fesyen," tulis pihak penyelenggara.
Osheaga bukanlah festival musik pertama yang melarang penggunaan hiasan kepala Suku Indian di Kanada pada tahun ini. Sebelumnya, Heavy Montreal Festival dan IleSoniq juga melarang penggunaan atribut berbulu dan berwarna-warni itu.
Tahun lalu, Bass Coast, menjadi festival musik di Kanada yang pertama kali memberlakukan larangan ini.
Kritik mengenai penggunaan hiasan kepala Suku Indian sempat mencolek musisi. Pharell Williams sempat melayangkan permohonan maaf ketika mendapat kritik dari masyarakat dunia setelah memakai hiasan kepala tersebut untuk pemotretan sampul majalah
Elle pada 2014.
Sama seperti Pharrell, teman Taylor Swift, Ellie Goulding juga sempat tersangkut kasus serupa. Ketika itu menggunakan hiasan kepala untuk melakukan
selfie. Foto dirinya pun langsung dihapus dari akun Instagram-nya.
Di daratan Inggris, Festival Musik Glastonbury telah melarang penjualan hiasan kepala Suku Indian, meski belum melarang penggunaannya.
(ard/vga)