Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Taylor Swift mulai dikenal publik musik dunia karena kelihaiannya membawakan musik pop country. Namun belakangan ini ia dinilai telah menanggalkan musik yang telah membesarkan namanya tersebut.
Indikasi ini muncul dari penampilan musik barunya di album
1989 yang dinilai jauh dari
country. Meski begitu, album tersebut mampu mencetak prestasi bagi Swift.
Baru-baru ini Nielsen Music mengatakan album yang mulai dijual pasaran, pada 27 Oktober 2014, tersebut mencetak penjualan 5 juta keping di Amerika Serikat hanya dalam waktu 36 minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka ini merupakan yang tertinggi di 10 tahun terakhir. Pencapaian ini melampaui kedigdayaan abum
21 milik Adel, pada 2011, yang mencetak 5 juta keping pada kurun 43 minggu.
Nielsen Music mengatakan, seperti yang dilansir
Mashable, angka penjualan album
1989 terdiri dari 2.890.000 keping CD fisik, 2.067.000 keping digital, dan 58.000 keping vinil. Angka peniualan yang cukup fantastis tersebut tidak termasuk penjualan lagi-lagu digital di album
1989 secara tunggal yang mencapai 13.739.000.
Meski album ini mencetak prestasi yang patut diacungi jempol, pencapaiannya belum dapat melompati kejayaan Usher dengan
Confession-nya, pada 2004 lalu, yang meraih pencapaian yang sama hanya dalam 19 minggu.
Namun Swift melakukannya di era berbeda dengan Usher. Swift berhasil melakukan keaiaiban dengan 1989-nya di era
online streaming.
Bahkan salah satu
single di album ini yang berjudul
Blank Space menjadi video musik tercepat yang dilihat lebih dari satu juta penonton di Vevo. Selamat Swift!
(vga/vga)