Jakarta, CNN Indonesia -- Tampaknya belum ada lagi kelompok musik yang mampu memengaruhi anak muda dari segi fesyen sebagaimana halnya The Strokes.
Bersepatu kanvas putih, celana
skinny jeans, kaos belel (kadang ditambah jaket jeans, blazer atau jaket kulit) dan rambut acak-acakan, menjadi ciri khas Julian Casablancas, Albert Hammond Jr., Nick Valensi, Nikolai Fraiture dan Fabrizio Moretti kala itu.
Band asal New York yang terbentuk dari sekumpulan anak muda tampan dari keluarga kaya raya ini merilis album debut bertajuk
Is This It, pada 2001. Semenjak itu The Strokes menjadi legenda, walau kini karya-karyanya dirasa telah menjauh dari aliran garage rock.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, sang pemain gitar, Albert, buka suara. Dilansir dari
Stereogum, Albert mengaku khawatir terhadap masa depan The Strokes, meski beberapa waktu yang lalu mereka masih tampil bersama dalam sebuah konser di Hyde Park, London, Inggris.
"Saya masih menjadi personel The Strokes, walau kini kami semua memiliki proyek solo. The Strokes adalah hal terhebat yang pernah terjadi dalam hidup saya. Saya sangat mencintai The Strokes, meski kini kami belum lagi membuat karya," kata Albert, yang sempat memacari model Agyness Deyn.
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa. Kami akui, kami terlalu terlena," lanjutnya.
Ditulis oleh banyak media dan kritikus musik, kini hanya Albert yang peduli terhadap The Strokes, karena Julian sibuk "ber-elektronik." Ditanya tentang hal tersebut, Albert mengaku tidak tersinggung.
"Saya rasa, saya bisa memimpin The Strokes. Saya memiliki banyak karya yang bagus. Karena sangat disayangkan jika The Strokes harus bubar," ujar Albert.
Berlanjut atau tidaknya The Strokes memang hanya Tuhan dan para personelnya yang tahu, karena kini seluruh personel The Strokes sibuk dengan proyek musik solo masing-masing.
Albert memiliki proyek musik solo dengan namanya sendiri, Julian dengan The Voidz, Nick dan Fab tergabung dalam band bernama Little Joy dan Nikolai bersama band Nickel Eye.
Sejak terbentuk pada 1998, The Strokes sudah merilis lima album, yaitu
Is This It (2001),
Room on Fire (2003),
First Impressions of Earth (2006),
Angles (2011) dan
Comedown Machine (2013).
Kehadiran The Strokes menginspirasi banyak band lain yang berkonsep hampir serupa, seperti Arctic Monkeys hingga The Changcuters.
Mereka pun telah menyabet beberapa penghargaan, yaitu Brit Awards, MTV Europe Music Awards, MTV Video Music Awards, NME Awards dan Q Awards.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)