Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak hanya karya,
cover album musik milik musisi juga bisa dibilang sebuah seni. Bahkan tidak jarang, banyak pecinta musik yang mengaku lebih dulu tertarik dengan
cover albumnya sebelum mendengarkan musiknya.
Di festival musik, kaus bergambar
cover album band Pink Floyd, Ramones, Nirvana, The Smiths, The Clash hingga Joy Division terlihat sering dipakai oleh pengunjung yang datang.
Dikutip dari
NME, berikut ini adalah
cover album musik yang ikonik dan cerita di balik pengerjaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang fotografer, Pennie Smith, tidak ingin foto blur-nya ini dijadikan cover album musik oleh The Clash.
Tapi sang personel, Joe Strummer dan desainer grafis, Ray Lowry, berhasil meyakinkan Smith dan menambahkan huruf dengan warna yang mirip dengan album Elvis Presley.
Bass yang dibanting saat ini bersemayam dengan damai di Museum Rock and Roll Hall of Fame di Cleveland.
Legenda punk, Ramones, ingin cover albumnya mirip cover album The Beatles yang berjudul Meet The Beatles!
Namun karena terlalu sulit, akhirnya Ramones meminta fotografer Roberta Bayley untuk memotret mereka di depan dinding bata dengan pakaian mereka sehari-hari. Perusahaan rekaman Pink Floyd tidak setuju dengan cover album yang dianggap mereka terlalu sederhana ini.
Nyatanya, kini album The Dark Side Of The Moon menjadi album dengan penjualan tertinggi sepanjang waktu.
Tim desain Hipgnosis mengatakan, gambar tersebut menggambarkan lampu-lampu yang indah saat Pink Floyd tampil di atas panggung.
Desainer grafis Peter Saville membuat cover album milik band Joy Division ini.
Ia terinspirasi oleh gambar gelombang radio yang diambil dari buku Cambridge Encyclopaedia of Astronomy.
Gambar aslinya dibuat pada 1970 berwarna hitam dengan latar belakang berwarna putih.
Saat ini gambar cover album Unknown Pleasure menjadi salah satu ikon yang paling favorit bagi pecinta musik di dunia.
Ide cover album ini muncul setelah Kurt Cobain dan Dave Ghrol menonton film dokumenter tentang teknik bersalin water birth.
Sesi foto cover ini dilakukan di kolam renang umum dengan model seorang bayi berusia tiga bulan bernama Spencer Eldon.
Dalam foto tersebut, penis bayi jelas terlihat.
Cobain pun mengusulkan agar bagian tersebut ditutupi dengan stiker, "Jika Anda merasa terganggu dengan bagian ini, Anda mungkin paedofilia."
Saat pemotretan untuk cover albumnya, Winehouse datang terlambat hingga empat jam, karena ia mabuk saat pesta pernikahan temannya malam sebelumnya.
Di foto dalam ruangan bercat hitam di rumah sang fotografer, Mischa Richter, foto ini hanya menggunakan cahaya alami dari sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela.
Sesi foto ini adalah momen terakhir Richter bertemu dengan Winehouse.
Foto di cover album milik band The Strokes ini diambil oleh fotografer bernama Colin Lane.
Ia memotret sang mantan kekasih yang baru saja selesai mandi.
"Kami mengambil sepuluh foto. Tidak ada inspirasi sebelumnya, saya hanya ingin membuat foto yang seksi," kata Lane mengenai fotonya.
Foto dalam cover album band asal Inggris The Smiths yang bertajuk Meat Is Murder ini memuat foto tentara Angkatan Laut bernama Michael Wynn yang diambil pada 1967.
Di helmnya, Wynn menulis kata Make War Not Love, namun Morrissey dan kawan-kawan menggantinya dengan tulisan Meat Is Murder untuk cover album mereka yang rilis tahun 1985.
Saat ini Wynn dikabarkan masih hidup dan tinggal di Australia.