Berbeda dibanding sebelumnya, album ke-tujuh
Water For Your Soul, tersimak lebih berwarna. Ada nuansa reggae, ballad, hip hop, r&b, sampai world music.
“Album ini merupakan kombinasi segala hal yang saya sukai,” kata Joss sebagaimana dikutip
Telegraph. Tak hanya musiknya saja yang bervariasi, liriknya juga, dari kisah putus sampai jatuh cinta.
Selama menggarap album ini, Joss dibantu pionir reggae Dennis Bovell, komponis Inggris-India Nitin Sawhney serta Damian Marley, anak Bob Marley.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, ada lagu reggae
This Ain’t Love, juga lagu ballad
Let Me Breathe yang diberi sentuhan gitar Spanyol, serta
Stuck On You yang diwarnai gitar akustik dan tabla.
Masih ada
Way Oh yang mengingatkan pada
Buffalo Soldier milik Bob Marley, lalu
Molly Town yang berirama dinamis, juga
Show Me It Hurts tentang pengalaman putus dan jatuh cinta.
Tak seperti album-album sebelumnya yang terasa “senada,” kali ini
Water For Your Soul secara nyata menggambarkan Joss sebagai perempuan dewasa 28 tahun yang berani mengubah haluan bermusik.
Tak sedikit kritikus musik yang memmuji kedewasaan Joss sebagai penyanyi dan penulis lagu. Apalagi sekarang ia pun tak lagi terikat kontrak dengan label rekaman mayor EMI.
“Saat memutuskan meninggalkan EMI, saya bertekad meraih kebahagiaan sebanyak mungkin. Kalau tidak, ya buat apa?” katanya. “Saya ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan.”
Kepada
Telegraph, Joss mengaku gerah dengan sederet aturan yang dibuat EMI selama delapan tahun dikontrak. Ia tak boleh memiliki tato, juga tak diperkenankan mengubah gaya rambut.
“Mereka mengontrak artis yang sedang bersinar, dan yang mereka pedulikan semata soal uang,” kata Joss tentang “kebiasaan buruk” label rekaman mayor.
“Kebiasan buruk” semacam ini, diyakini Joss, justru melahirkan karya yang buruk, dengan cita rasa buruk. Padahal Joss sungguh-sungguh ingin bermusik dengan indah.
Sebagai musisi mandiri, Joss merasa tak perlu melakukan semua yang dikatakan pihak label rekaman. Ia juga tak suka cara label rekaman menetapkan aturan ini itu, seolah menguasai si artis
“Menurut saya, hal semacam ini semacam penyiksaan,” kata Joss, “dan hal semacam itu tak mengena bagi saya.” Karena itu,
Water for Your Soul menggambarkan kebebasan Joss sebagai musisi.
Bagi Joss, ia menyanyi karena memang harus menyanyi, bukan demi mencetak
hits. Ia hanya ingin meneriakkan instrumen musik lewat laringnya. Bila tak menyanyi, ia merasa hidupnya hampa.
[Gambas:Youtube]