Jakarta, CNN Indonesia -- Tom Cruise sudah dipastikan akan kembali memerankan pilot Pete "Maverick" Mitchell dalam sekuel film
Top Gun. Sudah beredar pula kabar bahwa dirinya akan berperang melawan drone dalam film yang diwacanakan hampir 30 tahun setelah film pertamanya itu.
Ditemui Reuters di premiere
Mission: Impossible - Rogue Nation baru-baru ini, Cruise mengaku bersemangat dan tak sabar ingin segera memerankan Maverick kembali. Terutama, ia ingin cepat-cepat menerima tantangan naik pesawat tempur seperti dirinya pada 1986 lalu.
"Itu akan sangat menyenangkan. Saya ingin kembali ke pesawat-pesawat jet itu," tuturnya, seperti dikutip Ace Showbiz. Namun, mantan suami Katie Holmes itu mengajukan syarat penting jika memang kembali sebagai Maverick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ingin pesawat tempur sungguhan, bukan sekadar CGI seperti yang banyak digunakan oleh film-film belakangan ini. Berkat teknologi canggih itu, film jadi tak perlu menyediakan properti sungguhan. Cruise tak mau itu terjadi pada filmnya. Apalagi ia dikenal sebagai aktor yang paling anti memakai pemeran pengganti.
"Saya ingin filmnya nanti benar-benar dipraktekkan. Saya tidak ingin jet dengan CGI. Saya ingin pengambilan gambar dilakukan sebagaimana kami mengambil gambar untuk film pertama," tutur Cruise menegaskan.
Sekuel
Top Gun bukan baru menjadi perbincangan. Wacana soal itu sebenarnya sudah ada sejak sutradara film pertama, Tony Scott dan produser Jerry Bruckheimer ingin ada kelanjutan kisah Maverick. Mereka sudah mulai membangun plot cerita, namun tiba-tiba mandek.
Penyebabnya, apa lagi jika bukan meninggalnya Scott pada Agustus 2012. Justin Marks dan produser David Ellison kemudian meneruskan ide itu dan mengonfirmasi adanya sekuel
Top Gun.
"Konsepnya adalah, pada dasarnya pilot-pilot dianggap tak terpakai karena adanya drone. Cruise akan menunjukkan bahwa mereka tidak usang. Mereka masih ada di sini," kata Bruckheimer yang membangun ide bersama Scott.
(rsa/rsa)