Jakarta, CNN Indonesia -- Orang-orang yang lahir dan tumbuh besar pada era '80-an atau '90-an pasti kenal dengan permainan Pac-Man, Donkey Kong atau Space Invaders.
Permainan dengan grafis sederhana itu menjadi salah satu hiburan berkelas pada zamannya. Saking populernya, bila ada anak yang piawai memainkannya pasti langsung menjadi buah bibir kalangan sekitarnya.
Sebagaimana dialami oleh Sam Brenner (Adam Sandler) yang menghabiskan masa remajanya pada era awal '80-an dengan menjadi selebriti lokal, karena kepiawaian memainkan
game berpiksel rendah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sam remaja pun tertantang mengikuti sebuah kompetisi permainan kelas dunia bersama sahabat-sahabatnya yang culun. Kompetisi tersebut rencananya akan direkam, kemudian dibuang ke luar angkasa dengan tujuan sebagai
time capsule.Namun Sam kalah dengan selisih sangat tipis oleh laki-laki cebol pongah bernama Fire Blast, sampai-sampai ia minder.
Waktu pun bergulir. Sam, yang sudah menjadi duda, kini harus menghidupi dirinya menjadi tukang bongkar pasang peranti elektronik yang masih culun.
Hingga suatu hari, datanglah serangan dari langit yang mengancam keselamatan bumi. Serangan itu berasal dari
alien yang menerima rekaman kompetisi
video game pada awal '80-an. Para
alien menganggap makhluk bumi menantang mereka perang.
Sam dan teman-temannya pun harus ikut campur guna melawan
video game kesukaan mereka sendiri.
Chris Columbus kembali didaulat menjadi sutradara setelah sebelumnya menyutradarai film
Percy Jackson & the Olympians: the Lightning Thief, pada 2010. Di film
Pixels, Columbus menunjukkan masih memiliki imajinasi ajaib yang mampu menghibur penonton.
Pixels menawarkan hal yang berbeda dari film fantasi komedi yang ada, karena membuat kenangan generasi jadul menjadi lebih nyata dan hidup di masa modern.
Meski fantasi komedi, ada beberapa adegan terasa dipaksakan. Pertarungan yang terkesan tidak imbang dan kebodohan tentara Amerika rasanya menjauhkan
image aksi dalam film ini.
Komedi yang tersaji dalam film ini cukup menyegarkan, namun terkadang sudah terduga, sehingga membuat tawa penonton seolah dipaksakan.
Meski demikian, Adam Sandler masih piawai dalam membawakan komedi ketimbang Paul Rudd dalam kostum
Ant-Man yang dikenakannya. Begitu pula dengan bantuan dari Kevin James dan Josh Gad yang menjadi sahabat-sahabatnya.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)