Jakarta, CNN Indonesia -- Pencinta musik yang berkesempatan menyaksikan konser reuni Kerispatih dengan Sammy Simorangkir, pada 2014 lalu, boleh dikatakan beruntung. Konser serupa sungguh langka dan belum tentu berulang lagi di lain waktu.
Sammy pernah menjadi vokalis grup band ini sejak 2003. Beberapa
hits yang mengandalkan vokal dahsyatnya antara lain
Demi Cinta, Lagu Rindu, Bila Rasaku Ini Rasamu, Mengenangmu, Kujujuran Hati, Tapi Bukan AKu, Cinta Putih.
Setelah hengkang, pada 2010, posisi pria bernama asli Hendra Samuel Simorangkir ini digantikan Fandy Santoso. Bersama sang vokalis anyar, Kerispatih merilis satu album,
Melekat di Jiwa (2011), lalu vakum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu kemarin (12/8), Kerispatih meluncurkan
Delapan (2015), di Jakarta. Album musik ini memuat belasan lagu
hits Keripatih era lalu, ditambah dua lagu baru
Menyerah di Hadapan Cinta dan
Aku yang Tak Setia.Uniknya, keseluruhan 15 lagu di album anyar ini disuarakan oleh Fandy dan digubah ala
live acoustic. "Kalau sekadar akustik tidak ada tantangannya, jadi ini dibuat secara
live," kata Badai, pemain
keyboard.
Tampilnya Fandi secara utuh di album
Delapan seolah mengisyaratkan Keripatih telah menghapus jejak Sammy. Indra telinga para fans Kerispatih yang disebut Mahapatih jadi semakin mengakrabi vokal Fandy.
Saat ditemui CNN Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu, Sammy menyatakan tak menutup kemungkinan bila suatu kali nanti bakal bereuni lagi dengan band yang dibesarkan dan membesarkan namanya itu.
“Asalkan profesional, (reuni) akan saya lakukan,” katanya tentang Kerispatih. “Saya punya dunia sendiri, mereka punya dunia sendiri. Saat saya dibutuhkan secara profesional, ya saya lakukan.”
Mengapa Badai, Arief, Andika dan Anton semudah itu melepas Sammy? Apakah personel Kerispatih ini tidak menyadari vokal dahsyat Sammy sebagai aset? Kala CNN Indonesia mengajukan pertanyaan ini, Sammy tak mengelak.
“Mereka sadar, kok. Cuma satu orang
aja yang enggak sadar. Yah, jadi curhat deh,” kata Sammy sambil tertawa geli menyadari dirinya baru saja keceplosan. “Ya
udah, akhirnya saya maju sendiri.”
Tak terasa sudah empat tahun belakangan ini, Sammy bersolo karier. Ia
manggung bersama band pengiringnya. Beberapa waktu lalu, mereka melakukan tur konser keliling kota, dari Jakarta sampai Banjarmasin.
“Intinya kami
manggung terus,” kata Sammy seraya menambahkan, “Saya enggak sempat berkarya, Padahal ide-ide di kepala sudah lumayan banyak. Tapi enggak bisa direalisasikan.”
Saat tampil di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, belum lama berselang, sang mantan vokalis grup band Kerispatih membawakan sekitar selusin lagu. Sebagian di antaranya lagu lawas.
Sebut saja,
Kau Seputih Melati (Dian Pramana Putra),
Masih Ada (2D),
Kaulah Segalanya (Ruth Sahanaya),
Kamu Harus Pulang (Slank),
Kangen (Dewa). Semuanya diaransemen ulang.
Selain itu, solois yang jago bermain drum ini juga menyanyikan lagu lain:
Jatuh Cinta, Takkan Berhenti, Terlatih Patah Hati, Tak Mampu Pergi, Sadd, Kau Harus Bahagia, dan
Dia.
Di sela kesibukan menggelar tur, pria yang hobi main
games komputer ini juga mengumpulkan beberapa lagu ciptaan sendiri untuk mengisi album solonya. Kelak album solo ini dirilis bersama major label.
Sebelumnya, dua tahun lalu, finalis
Indonesian Idol musim pertama ini merilis album debut sebagai solois,
Aku Kembali, dengan lagu andalan
Sedang Apa dan di Mana, Dia, Kesedihanku. (vga/vga)