Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya 44 tahun masa yang dijalani Ismail Marzuki di dunia. Namun tak seperti usianya yang terbilang pendek, karya-karya sang komponis tetap abadi sampai sekarang.
Pria Betawi ini lahir di Senen, 5 November 1914, dan meninggal di Tanah Abang, 5 Januari 1958. Satu dekade kemudian, pada 1968, dibuka arena penghormatan baginya, Taman Ismail Marzuki.
Tak terhitung musisi yang menyanyikan kembali lagu-lagu karya Ismail Marzuki. Setelah sebelumnya, Memes dan Addie MS, kali ini, giliran Masyarakat Peduli Indonesia (MPI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain diedarkan dalam format cakram padat dan digital, lagu-lagu sang legenda juga dibawakan secara
live dalam konser yang digelar di Hard Rock Cafe, Jakarta, pada malam ini (25/8).
Sederet musisi yang akan menyanyikan lagu-lagu karya Ismail Marzuki, antara lain Syaharani, Sania, Fla, Nina Tamam, Paul “T-Five,” Rieka Roeslan dan Reza “The Groove.”
Dalam konferensi pers yang digelar di pengujung petang tadi, Reza menyatakan, tujuan penggarapan proyek kali ini tak lain untuk memperpanjang usia karya-karya Ismail Marzuki.
“Bagaimana pun karya
original Ismail Marzuki tetap
best of the best,” kata Reza, vokalis The Groove. “Tujuan kami menyanyikan kembali untuk memperpanjang umur karya Ismail Marzuki.”
Selain itu, Reza menambahkan, hadirnya album dan konser
The Harmony of Ismail Marzuki sekaligus "untuk memperkenalkan kepada anak muda zaman sekarang karya-karya bagus anak muda zaman dahulu."
Tujuan peluncuran album dan perhelatan konser
The Harmony of Ismail Marzuki juga tak terlepas dari perayaan dua peristiwa penting tahun ini: 100 tahun Ismail Marzuki dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.
Demi proyek ini, para musisi tidak beroleh bayaran. Royalti album akan diberikan kepada Rachmi Aziah Putri, pewaris sah Ismail Marzuki. Hasil penjualan album akan diberikan kepada para korban bencana alam.
Album ini memang layak dikoleksi. Sedikit bocoran saat para musisi gladi resik tadi sore, terdengar alunan lagu Ismail Marzuki dalam kemasan baru yang menyegarkan. Hal ini tak terlepas upaya
music director Iso Eddy.
Suami penyanyi Fla ini sengaja meramu lagu-lagu klasik, seperti
Kopral Jono, Aryati, Rindu Lukisan, Gugur Bunga, Sabda Alam, ke dalam beragam
genre, dari hip hop sampai dangdut.
Penasaran seperti apa serunya konser
The Harmony of Ismail Marzuki? Datang saja ke Hard Rock Cafe, Jakarta, pada malam ini (25/8). Atau, bila tak sempat menontonnya, bisa juga membeli albumnya sekalian beramal.
[Gambas:Youtube]