Jakarta, CNN Indonesia -- Sepertinya baru kemarin Adam Richard Wiles menghidupi diri dari sebuah perusahaan pengolahan ikan di Skotlandia. Perutnya juga pernah bergantung pada rak-rak supermarket. Tapi lihatlah apa yang terjadi dewasa ini.
Adam Wiles, atau kini lebih dikenal sebagai Calvin Harris, telah menjadi DJ terkaya versi Forbes. Tak main-main, gelar itu disabetnya selama tiga tahun berturut-turut. Tahun ini ia mengantongi US$66 juta atau Rp919 juta.
Padahal kurang dari satu dekade lalu, Harris nyaris menyerah pada mimpinya di bidang musik. Lahir di Dumfries, Skotlandia pada 17 Januari 1984, ayahnya seorang ahli biokimia yang menikah dengan ibu rumah tangga biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harris sempat mengenyam pendidikan di Dumfries High School namun tak melanjutkan ke sekolah tinggi. Ia memilih bekerja di supermarket dan tempat pengolahan ikan demi membeli peralatan DJ yang ia impikan. Sejak remaja, ia memang sudah tertarik pada musik elektronik.
Mantra yang menguatkan Harris adalah tato permanen di lengan kanannya:
Enter with Boldness. Ia pun memasuki dunia musik impiannya dengan berani. Dari demo ke demo, sampai akhirnya menciptakan puluhan lagu.
Ia menjadi ikon musik elektronik, yang mematangkan diri di Eropa sampai sukses menembus Amerika. Dalam wawancara dengan Forbes dua tahun lalu saat pertama menjadi "Raja DJ", Harris mengaku ia hanya beruntung.
"Musik goyangan makin muncul selama tiga tahun belakangan dan saya ada di tempat yang tepat serta waktu yang tepat," ujar kekasih Taylor Swift itu sambil duduk santai di sofa kelab malam Las Vegas. "Saya membuat keputusan itu benar-benar kebetulan," ujarnya melanjutkan.
Kebetulan atau tidak, mengutip Forbes, Harris berhasil menggabungkan bakat menulis lagu dengan strategi pemasaran yang baik di tengah pertumbuhan musik bergoyang yang setara dengan US$4,5 miliar atau Rp62,6 triliun kini.
Sejak 2012 Harris melejit di Las Vegas dan Miami. Lebih dari 150 penampilan ia "hajar". Ia langsung menjadi DJ dengan bayaran tertinggi kala itu. Untuk pertama kalinya bayaran DJ, menurut catatan Forbes, mencapai US$45 juta atau Rp626 miliar pada 2013.
Bahkan angka itu tidak menyamai DJ terkaya tahun sebelumnya. Sekali tampil di Vegas, Harris bisa mengantongi US$300 ribu atau Rp4,1 miliar berdasarkan hitungan Forbes pada 2012.
Kini, penghasilan Harris pasti lebih meroket lagi. Sekali tampil bisa mengantongi sampai US$400 ribu atau Rp5,5 miliar di kelab malam Amerika. Belum lagi ia menjadi wajah bagi merk-merk sekelas Giorgio Armani.
(rsa/rsa)