Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya tokoh politik, personel
boy band juga ternyata memiliki pengaruh yang cukup penting terhadap dunia. Baru-baru ini, diberitakan Harry Styles, personel boy band One Direction, dianggap bertanggung jawab atas ramainya isu pemboikotan SeaWorld.
Dilansir dari
NME, pada Kamis (3/9), berita tersebut muncul berdasarkan data penelitian yang dihimpun oleh bank investasi Credit Suisse.
Dari data tersebut, terlihat komentar Harry Styles mengakibatkan aksi pemboikotan SeaWorld meluas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan kekasih Taylor Swift ini pertama kali mengutarakan pemboikotan SeaWorld saat konser di San Diego, pada pertengahan Juli lalu.
"Siapa yang menyukai lumba-lumba? Bagi kalian yang menyukai lumba-lumba, jangan pergi ke SeaWorld," kata Styles.
SeaWorld memang telah lama mendapat sorotan, karena diduga tidak merawat dengan baik lumba-lumba dan paus yang menjadi bintang atraksi mereka.
Isu tersebut memanas, sampai sebuah film dokumenter bertajuk
Blackfish, dirilis pada 2013.
Styles dianggap berpengaruh karena telah membuat sekitar 2,5 juta orang berkomentar buruk mengenai SeaWorld di sosial media.
Sementara penayangan film
Blackfish di saluran berita
CNN hanya mampu membuat 2 juta orang berkomentar.
Sementara itu, pihak SeaWorld mengakui telah kehilangan pemasukan akibat aksi pemboikotan. Pada Agustus, keuntungan SeaWorld turun 84 persen dari bulan yang sama pada tahun lalu. Pengunjung pun berkurang sebanyak dua persen.
Film dokumenter
Blackfish disutradarai oleh Gabriela Cowperthwaite.
Berdurasi 83 menit, sampai saat ini film itu telah meraup keuntungan
box office sebanyak US$2,2 juta.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)