Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tahun berlalu, namun penyesalan yang menyesaki batin Charlie Hunnam belum juga pudar. Aktor Inggris ini masih merasa "bersalah" menolak tawaran menjadi Christian Grey dalam film fenomenal
Fifty Shades of Grey."Pengalaman profesional terburuk dalam hidup saya," aku Hunnam ketika diwawancarai jurnalis Majalah
V Man. "Penolakan saya terhadap tawaran itu menjadi hal yang sangat sulit dan menjatuhkan mental saya selama berkarier."
Lebih parah lagi, Hunnam mengaku, "Momen itu sangat menghancurkan hati saya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charlie Hunnam mulai dikenal setelah memerankan sosok Jackson "Jax" Teller dalam serial drama
Sons of Anarchy, sejak 2008. Ia pun beraksi dalam film
Pasific Rim, pada 2013.
Hunnam mendapatkan tawaran memerankan sosok pengusaha tampan dan kaya Christian Grey dari sang sutradara, Sam Taylor-Johnson. Namun Hunnam menolaknya dengan alasan terbentur jadwal pembuatan serial
Sons of Anarchy.
"Saya menelepon Taylor-Johnson kala itu, dan kami berdua menangis di telepon hingga 20 menit," cerita Hunnam. "Saya harus mengatakan kepadanya, itu tawaran yang sulit bagi saya."
Hunnam menceritakan jadwal
Sons of Anarchy cukup padat. Lalu, ia harus terbang ke Vancouver, Kanada, kemudian harus berpindah lagi ke lokasi film
Crimson Peak. Setelah itu, ia kembali melakoni syuting
Sons of Anarchy.Kesibukan yang padat tersebut diakuinya membuat aktor 35 tahun ini menjadi kebingungan dan menyebabkan ia menjadi sensitif. Hannum mengakui, ia menjadi mudah terguncang dan panik serta tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Setelah ditolak Hannum, Taylor-Johnson pun menerima Jamie Dornan yang dianggap lulus
casting untuk menghidupkan sosok Christian Grey.
Namun setelah sukses menggarap novel pertama karya E.L. James itu, Taylor-Johnson mengundurkan diri dari proyek sekuel
Fifty Shades lantaran berselisih paham dengan sang empunya cerita.
Kini, setelah
Fifty Shades of Grey telah tayang di beberapa negara dan akan dibuat proyek sekuelnya, Hunnam memiliki pandangan tersendiri tentang film tersebut.
"Saya ada persepsi lain terkait adegan seksual yang ditayangkan, dan saya khawatir akan dampak adegan seks tersebut, yaitu ketika ada pemain muda memerankan adegan seks di luar kewajaran di televisi nasional."
(end/vga)