Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah tahun yang telah dijalani Ed Sheeran di ranah musik memang tak lebih dari jumlah jemari satu tangan. Namun hal ini tak menghalangi niat sang penyanyi solo asal Inggris untuk menggarap film tentang perjalanan kariernya.
Jumpers for Goalposts merupakan film debut Ed yang berisikan rekaman konser
X (
Multiply) di Stadion Wembley, pada Juli 2015. Tak kurang 80.000 Sheerios, sebutan bagi penggemar Ed, memadati arena olahraga sepakbola di London, Inggris, itu.
Konser
X menjadi istimewa karena Ed menghadirkan bintang tamu, penyanyi legendaris Sir Elton John. Selain konser, film ini juga merangkum kegiatan Ed di belakang panggung, termasuk perjalanan menuju Wembley, serta hal-hal lain yang belum pernah diungkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen kemenangan kala Ed “mencetak gol” dirangkum oleh sutradara Paul Dugdale yang sebelumnya sudah pernah menggarap film konser One Direction:
Where We Are (2014), konser Coldplay (2012), juga konser Die Toten Hosen:
Der Krach der Republik (2013).
Kini, giliran kehidupan bermusik Ed selama lima tahun terakhir yang dirangkum Paul.
Jumpers for Goalposts memperlihatkan betapa dunia tersihir oleh kepiawaian Ed memainkan gitar dan melantunkan lagu romantis, seperti
The A Team, Sing, Thinking Out Loud.
Selain Paul, film konser Ed juga didukung Stuart Camp selaku produser eksekutif, serta Stefan Demetriou, Jim Parsons, Julie Jakobek sebagai produser. Film ini siap dirilis perdana pada 22 Oktober 2015 di Leicester Square, London.
Tak hanya di ruang publik,
Jumpers for Goalposts juga akan diputar di bioskop pada 23 sampai 25 Oktober 2015. Tiketnya mulai dijual per 24 September 2015. Para Sheerios bisa mengulik informasi lebih detail via
www.edsheeranmovie.com.Sebagaimana lagu-lagunya yang inspiratif, begitu juga
Jumpers for Goalposts. Mereka yang sudah melihat cuplikan atau
trailer film ini yang diunggah via YouTube dua hari lalu (16/9) tentu merasakan semangat Ed untuk "mencetak gol" berikutnya.
Ed telah "berlatih mencetak gol" sedari belia, sebagaimana terlihat di video musik
Photographs. Pada 2011, ia beroleh kontrak Asylum/Atlantic Records dan merilis album perdana + (
Plus) yang terjual dua juta kopi hanya di Inggris saja.
Dalam waktu singkat, pesona peraih British Breakthrough Act versi BRIT Awards ini meluas sampai ke Negeri Paman Sam. Ed pun menggelar tur konser keliling Amerika Utara, termasuk di arena bergengsi Madison Square Garden.
Pamor Ed makin mengilap setelah merilis album X (
Multiply), yang dirilis pada Juni 2014. Inilah tahun keberuntungan Ed di mana ia mengukir rekor
X sebagai album dengan penjualan terbesar dan tercepat, termasuk terbanyak di-
stream secara global di Spotify.
“Setiap harapan yang saya panjatkan sepanjang lima tahun terakhir menjadi kenyataan,” kata Ed sebagaimana dikutip The Sun. “Tahun lalu, saya bermimpi bisa tampil di Wembley, dan kini impian saya beraksi di depan ratusan ribu orang telah menjadi kenyataan.”
[Gambas:Youtube] (vga/vga)