Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil investigasi kematian anak dari mendiang Whitney Houston, Bobbi Kristina Brown, tidak akan dibeberkan kepada publik. Hal ini diumumkan oleh pihak penyidik melalui keterangan di situs web resmi mereka.
Bobbi meninggal, pada Juli lalu, setelah enam bulan berada dalam kondisi koma di rumah sakit. Bobbi dirawat intensif setelah ditemukan pingsan di bak mandi, enam bulan sebelumnya, pada Januari lalu.
Sejak awal, tim penyidik dari kepolisian Fulton County, Amerika Serikat, telah mengawal kasus ini. Setelah sekian lama, akhirnya mereka buka suara mengenai kabar insvestigasi Bobbi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mengetahui penyebab kematian Bobbi Kristina Brown sejak 25 September kemarin. Namun atas permintaan pengadilan, kami tidak akan membeberkan hasil investigasi tersebut. Pihak kepolisian, medis dan pengacara pun sudah kami informasikan mengenai hal ini," tulis tim penyidik dari Fulton County.
Bobbi dikebumikan di Murray Brothers Funeral Home di Atlanta, pada 7 Juli lalu. Ia dikubur di sebelah makam Whitney, ibundanya.
Tidak hanya kematian Bobbi yang diinvestigasi, keluarga juga menuntut penyelidikan terhadap kekasih Bobbi, Nick Gordon. Selama ini, ia dituduh telah melakukan tindak kekerasan terhadap Bobbi.
Dalam gugatan keluarga disebutkan, Bobbi dan Gordon berargumen keras sebelum terjadi insiden bak mandi tersebut. Gordon menyebut Bobbi dengan panggilan kasar: perempuan jalang.
Setelah itu, Gordon disebut-sebut memberi Bobbi koktail beracun yang menyebabkannya tidak sadarkan diri. Lalu, Gordon membaringkan Bobbi di bak mandi dengan posisi telungkup. Wajahnya menatap ke bawah.
Gordon dan salah satu kawannya mengaku menemukan Bobbi dalam keadaan tak sadarkan diri di bak mandi, pada akhir Januari lalu. Sejak itu, Bobbi terus koma sampai akhirnya meninggal, pada Juli.
Posisi Bobbi ditemukan sungguh ironis, mengingatkan pada sang ibunda saat meninggal pada 2012. Bedanya penyebab Houston meninggal kala itu jelas, yakni karena obat-obatan terlarang.
(ard/vga)