Kala Ilmuwan NASA Memilih Bekerja di Balik Film Animasi

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 15:42 WIB
Ilmuwan NASA dan para profesor meninggalkan prestise mereka di bidang luar angkasa serta lingkungan akademis demi menyukseskan industri perfilman Hollywood.
Ilmuwan NASA ada yang rela meninggalkan pekerjaannya untuk film. (FitzFox/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam sebuah ruangan kecil di luar Los Angeles, California, Ron Henderson sibuk dengan persamaan Matematika di papan tulis dekat meja kerjanya. Ia sedang berkutat dengan persamaan untuk hukum gerak Isaac Newton.

Henderson bukan lagi bekerja sebagai dosen di universitas. Persamaan itu, katanya pada SMH, adalah perhitungan Matematika untuk membuat bola mirip gelembung yang berformat tiga dimensi di studio DreamWorks Animation.

Di rumah produksi yang membuat film-film seperti How to Train Your Dragon, Kung Fu Panda, Madagascar, Home, dan Shrek itu, Henderson merupakan "jembatan" antara khayalan, karya seni, dan teori-teori ilmiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelembung mirip bola yang diciptakannya dengan teori Matematika misalnya, akan digunakan oleh para seniman dan animator DreamWorks untuk membuat replika alien bernama Boov dalam Home.

Sebagai referensi visual, Henderson dan tim mempelajari gambar gelembung dan bola selama bertahun-tahun. Ia juga kuliah soal ilmu gelembung dan mengajak Fisikawan Alejandro Garcia untuk pendekatan yang lebih teknis.

Saat pertama datang, sang fisikawan membawa berkotak-kotak sabun cair dan gelembung pesta. Mereka melakukan banyak demonstrasi sampai menciptakan teori yang layak untuk difilmkan.

Itulah yang terjadi saat ilmuwan ada di belakang perfilman. "Apa yang kami lakukan di sini adalah menciptakan alat-alat untuk digunakan para seniman. Saya pikir ini akan sukses," ujar Henderson dengan sangat yakin.

Pria 47 tahun yang dahulunya dosen itu, merupakan bagian dari kelompok Fisikawan kelas atas yang bergabung bersama para insinyur, teknisi, dan ilmuwan untuk menyukseskan film. Termasuk di dalamnya, para ilmuwan NASA.

Para ilmuwan itu rela meninggalkan karier di bidang luar angkasa dan akademis demi film. Bagi sebagian orang, itu mungkin picisan. Mereka mengorbankan prestise di kalangan ilmuwan lain. Namun mereka tidak mengejar gelar, bahkan tidak memikirkan bayaran.

Mereka lebih memikirkan kualitas untuk dunia perfilman. Mereka ingin menemukan solusio untuk masalah teknis di perfilman animasi.

Seperti diberitakan SMH, kesempatan bagi mereka berkarier di balik film meningkat saat animasi makin banyak bergejolak di Hollywood. Animasi sekarang bukan hanya film untuk anak. Ia juga dinikmati pencinta film usia dewasa.

[Gambas:Youtube]

Seniman di DreamWorks, Pixar, dan Disney lebih percaya pada teori manusia dibanding apa yang bisa dibuat oleh komputer. Itu terasa lebih nyata. Henderson dan tim bisa membuat algoritma kompleks untuk menyimulasikan air, api, debu, dan elemen-elemen lain di film.

Algoritma itu, jika dikombinasikan dengan aksi dan efek spesial yang tepat, makin dahsyat.

"Anda butuh ilmuwan sungguhan untuk memahami apa yang terjadi. Mereka ini para profesor yang biasa menerbitkan hasil penelitian di jurnal Physics Today. Alih-alih demikian, mereka memilih bekerja di Hollywood," kata Paul Debevec, ahli komputer dan kepala visual di USC Institute for Creative Technologies.

DreamWorks adalah studio yang paling banyak mempekerjakan ilmuwan. Mereka bersanding dengan pembuat patung dan pelukis, bekerja sama dengan ahli peranti lunak komputer. DreamWorks bahkan pernah mempekerjakan ahli biologi hanya untuk memastikan mereka menggambar cabang pohon dengan benar.

"Luar biasa bagaimana perusahaan ini mengombinasikan otak kiri dan otak kanan," kata Jim Mainard, pengembang bisnis dan strategi digital di DreamWorks. Mainard pernah berprofesi sebagai ahli komputer dan bekerja di NASA.

"Saat saya lulus kuliah, saya tidak pernah berpikir bisa bekerja di bisnis hiburan," ujarnya. Tapi ia merasa ini saat tepat untuk bertransisi. Lagipula, ia menyukai animasi. "Membuat orang tertawa itu harta luar biasa." (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER