Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini tepat 64 tahun yang lalu, musisi bernama Gordon Matthew Thomas Sumner atau yang bernama panggung Sting, lahir di Wallsend, Inggris. Pria yang besar bersama band The Police ini memang pantas disebut legenda musik dunia.
Tidak hanya soal penjualan album, ramainya konser dan penghargaan yang didapat. Ternyata Sting juga memiliki gelar kehormatan Commander of the Most Excellent Order of the British Empire dari Kerajaan Inggris atas kiprahnya di dunia kesenian dan kemanusiaan, pada 2013.
Gitar Pengubah Nasib
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sting lahir, pada 1951, dari orang tua yang memiliki profesi sebagai penata rambut dan tukang susu. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Tinggal di dekat pelabuhan seakan mengasah insting bermusik Sting. Saat membantu ayahnya mengantarkan susu di umur sepuluh tahun, ia diberi alat musik gitar oleh teman ayahnya yang berprofesi sebagai pelaut.
Sting tidak lantas naik panggung. Ia sempat mencicipi karier sebagai kondektur bus, buruh bangunan dan petugas pajak. Sting bahkan sempat menjadi guru sekolah dasar, pada 1971 hingga 1974.
Di antara kesibukannya mengajar, Sting mengasah bakat bermusiknya dengan bermain bass bersama band jazz-rock Last Exit di sebuah kelab malam di Newcastle. Dari situ, seorang Gordon Matthew Thomas Summer mendapatkan nama panggungnya, Sting.
Ia disebut Sting (sengat) karena gemar memakai
sweater berwarna hitam dan kuning yang mirip lebah.
"Saya tidak pernah dipanggil Gordon. Anak, ibu, semua orang memanggil saya Sting. Anda mungkin bisa memanggil saya Gordon, tapi saya tidak akan menoleh," kata Sting saat diwawancarai dalam dokumenter
Bring on the Night.Sting menikahi aktris asal Inggris Frances Tomelty, pada 1976. Pasangan yang diberi sepasang anak ini lalu bercerai pada 1984.
Hijrah ke LondonKeberuntungan di dunia musik mulai merasuki Sting, pada Januari 1977. Ketika itu ia berkenalan dengan Stewart Copeland dan Henry Padovani (kemudian digantikan Andy Summers) yang langsung mengajaknya membentuk sebuah band dan pindah ke London.
The Police pun terbentuk. Band ini terinspirasi oleh karya punk yang besar di London pada masa itu. Mereka kemudian mengeksplorasi aliran musik lain hingga menemukan napas reggae-rock dan pop minimalis.
Panggung pertama The Police tercatat pada 1 Maret 1977. Mereka bermain hanya sepuluh menit dalam sebuah kelab malam di Wales.
Dengan kegigihan mengumpulkan dana hingga US$227, The Police akhirnya berhasil merilis
single pertama yang berjudul
Fall Out, pada Mei 1977.
Album pertama The Police yang berjudul
Outlandos d'Amour dirilis pada 1978, menyusul tahun-tahun berikutnya dirilis album
Reggatta de Blanc (1979),
Zenyatta Mondatta (1980),
Ghost in the Machine (1981) dan
Synchronicity (1983).
Sebelum bubar pada 1983, The Police berhasil merajai tangga musik di Inggris, memenangi enam Grammy Awards dan Brit Awards.
Album Synchronicity yang berisikan lagu
Every Breath You Take ciptaan Sting bahkan masih sempat mendapat lima nominasi Grammy.
Sting mulai ingin mengundurkan diri dari The Police dalam sebuah konser di Shea pada 18 Agustus 1983.
"Saat itu, saya merasa tidak ada kecocokan lagi dalam bermusik bersama The Police. Panggung itu terasa seperti Gunung Everest," kata Sting dalam dokumenter
Last Play at Shea.Sting lalu melanjutkan karier bermusiknya dengan tampil solo pada September 1982 dengan merilis
single yang berjudul
Spread a Little Happiness.Kemudian album solo pertama Sting berjudul
The Dream of the Blue Turtles dirilis, para 1985.
Sting tidak hanya bernyanyi untuk menghibur penonton dalam setiap konsernya. Sampai sekarang, ia juga tidak lupa menyelipkan pesan-pesan kemanusiaan dalam sapanya.
Tahun 1991, Sting mengikat tali pernikahan dengan aktris Inggris, Trudie Styler. Mereka diberi empat anak. Di tahun yang sama, Sting dianugrahi gelar doktor di bidang musik oleh Northumbria University.
Dua tahun setelahnya, Sting kembali mendapat gelar doktor di bidang musik dari Berklee College of Music.
Kerinduan Sting akan The Police membuat mereka kembali bermusik, pada 2007. Dalam perhelatan Grammy Awards, mereka tampil dalam satu panggung menyanyikan
Roxanne dan mengumumkan rangkaian tur The Police.
Konser terakhir The Police setelah reuni diadakan di Madison Square Garden, pada 7 Agustus 2008. Ketika itu, ketiga anak perempuan Sting naik ke atas panggung bersamanya.
Buah Hasil Kerja KerasTelah lama merasakan asam garam dunia hiburan, karakter keras Sting lama-lama terbentuk. Ia mengaku menjadi pribadi yang lebih kuat menghadapi cobaan demi melindungi orang-orang tersayangnya.
"Saya tidak datang ke permakaman orang tua saya, karena saya tahu media akan mengacaukan segalanya di sana," kata Sting setelah orang tuanya meninggal karena kanker pada 1986 dan 1987.
Sting masuk dalam daftar Sunday Times Rich List 2011 sebagai 10 Musisi Inggris Terkaya. Ketika itu ia dikabarkan memiliki kekayaan hingga US$272 juta.
"Saya tidak akan mewariskan kekayaan saya ke anak-anak saya. Uang itu tidak akan cukup untuk melanjutkan kehidupan mereka," kata Sting mengenai kekayaannya, seperti yang dilansir dari The Guardian, pada 2014.
Pada 2011, Sting mulai menggemari olah tubuh yoga. Teman-teman Sting mengatakan betapa ia sangat menggilai yuga.
"Kalau saya hanya tahan tiga menit, Sting mampu melakukannya selama delapan jam di atas ranjang," kata musisi Bob Geldof mengenai kehidupan seksual Sting setelah kawannya itu menggeluti yoga, seperti yang dilansir dari situs ToneDeaf, pada 2011.
Hingga 2013, Sting telah merilis 11 album musik solo. Ia pun telah mengantongi sejumlah penghargaan, yaitu 25 piala American Music Awards dan 16 Grammy Awards.
Sting pun berhasil mengembangkan bakatnya di luar dunia musik. Ia telah bermain dalam sekitar 30 judul film dan serial televisi serta menjajal tiga panggung Broadway.
[Gambas:Youtube]