Ganti Nama, NTRL Ingin Kembali 'Netral' di Album Baru

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 11:30 WIB
Band yang dulu bernama Netral ini mengaku tidak ingin lagi menyanyikan lagu sendu, walau nanti akan ngos-ngosan di atas panggung.
Band yang dulu bernama Netral ini mengaku tidak ingin lagi menyanyikan lagu sendu, walau nanti akan ngos-ngosan di atas panggung. (CNNIndonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah hampir tiga tahun tidak berkarya, band beraliran musik punk rock yang dulu dikenal bernama Netral, kini telah merilis album baru yang bertajuk 11/12 dan mengumumkan nama band yang baru, NTRL. 

"Setelah tiga tahun tidak merilis album, materi di album baru lebih beda dari sebelumnya," kata Bagus, anggota NTRL ketika ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/10).

"Ganti nama dengan singkatan karena ingin lebih moderen, biar kekinian katanya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga personel NTRL, Bagus, Coki, dan Eno, dikenal penggemar musik sejak band mereka yang masih bernama Netral terbentuk pada 1991 silam.

Walau sempat berganti personel, namun sejak terbentuk mereka setia memeriahkan dunia musik Indonesia dengan lagu-lagu punk rock dan alternative rock berlirik bahasa Indonesia.

Liriknya terdengar lugas dan sederhana, sehingga berhasil menjadi ciri khas tersendiri.

Sempat pula berganti label rekaman. kini dengan nama baru NTRL berada di bawah naungan label baru, Orsca Music Club.

Ingin Kembali 'Netral'

Dengan label dan nama band baru, NTRL ingin kembali menjadi Netral saat awal terbentuk, yang lincah dan bising, setelah sempat menyanyikan banyak lagu yang sendu.

Terdapat 11 lagu dari album 11/12. Dari 11 lagu tersebut, sembilan di antaranya merupakan lagu punk rock yang lincah nan bising.

"Kami ingin lebih enerjik biar tidak malas. Kalau keseringan dengerin lagu sendu jadinya kepengaruh, kan musik itu berpengaruh kepada yang mendengarkan," kata Eno.

"Karena lebih lincah, kalau ngos-ngosan saat di panggung ya harus dilakoni karena sudah resiko mengambil keputusan itu. Solusinya paling kalau di panggung tune-nya lebih dikecilin," kata Bagus sembari tertawa.

Pada Agustus lalu NTRL telah merilis single pertama dari album 11/12 yang berjudul Sakit Jiwa. Lagu yang penggarapan videonya dikerjakan oleh aktor dan pembawa acara Gading Marten ini memiliki lirik yang kembali lugas dan sederhana.

"Deskripsi lagu Sakit Jiwa sarat akan kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. NTRL tidak ikut-ikutan menggunakan musik sebagai kritik sosial kepada pihak-pihak tertentu. Proses pembuatan lagu itu memang mengalir apa adanya," ujar Bagus.

Membuang Lagu

Persiapan album baru ini rupanya mengorbankan cukup banyak cadangan lagu yang NTRL punya sebelumnya. Semasa bernama Netral, mereka kerap kali mencadangkan lagu bila tengah ada kesempatan latihan.

"Ketika 2014 kami ada jadwal kosong dan janjian kumpul. Kemudian merasa kalau cadangan lagu kami sudah tidak relevan. Jadinya kami buang dan mulai dari nol lagi," kata Coki.

NTRL hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk merampungkan 11 lagu baru tersebut. Ditambah proses mixing dan mastering selama enam bulan, tak sampai satu tahun, album 11/12 siap dirilis.

Kedua belas lagu tersebut adalah Primadona, Hanya Sekali, Sakit Jiwa, Langit Senja, Kecewa, Terkutuk, Misteri, Mars Pekerja, Gak Asik!, Air Mata, serta Bintang dan Matahari.

Album 11/12 saat ini masih dijual secara terbatas, namun dalam beberapa waktu ke depan album ini akan mulai diedarkan di toko-toko kaset besar.

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER