Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum punya gitar, John Lennon telah menuangkan hasrat seni lewat kertas gambar. Setelah bergabung dengan The Beatles pun goresan tangannya tetap terasah. Pertemuan dengan Yoko Ono ikut mematangkan rasa seninya.
Diberitakan Esquire, Lennon akhirnya berubah dari menggambar kartun yang terinspirasi guyonan abstrak Inggris, menjadi goresan yang lebih bergaya sederhana namun elegan. Ia jadi terinspirasi beberapa gaya lukisan Jepang. Minimalis kontemporer sekaligus tradisional.
Gambar-gambar karya Lennon itu, akan lebih banyak dipamerkan kepada publik. Koleksi karyanya akan dipamerkan di Tyson's Corner Center pekan depan, 16 hingga 18 Oktober 2015. Penggemar Lennon bisa menikmatinya gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran itu akan menghadirkan ahli seni sekaligus kolektor Nim Vaswani, yang sekaligus menguratori pameran seni Lennon di Chain Bridge Road, Amerika Serikat itu. Ia akan menjadi pemandu sekaligus pencerita sejarah.
Vaswani, seperti ditulis situs Patch, akan menerangkan pada setiap pengunjung cerita di balik masing-masing karya Lennon. Ia juga akan menjelaskan sejarah kehidupan Lennon sendiri.
Sayangnya, serangkaian gambar seni terbatas yang dipamerkan di Tyson's Corner Center itu bukan asli. Karya-karya yang ada hanya adaptasi dari gambar asli Lennon yang termaktub dalam arsip sketsa langka.
Setiap gambar, disebut-sebut direproduksi dengan standar canggih dan sangat detail. Setiap proses pencetakan pun diawasi langsung, disetujui, bahkan ditandatangani Yoko Ono.
Pameran itu merupakan salah satu jalan memeringati hari ulang tahun Lennon, yang jatuh pada hari ini, Jumat (9/10). Lennon seharusnya berusia 75 tahun hari ini. Namun ia hanya bisa dikenang lewat nama dan karya, karena telah terbunuh pada Desember 1980.
(rsa)