Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi country yang banting setir ke dunia pop, Taylor Swift, berencana untuk rehat sejenak dari dunia musik setelah rangkaian tur konser dunia
1989 yang ia jalani usai. Swift melakukan hal tersebut agar orang tidak bosan dengan penampilannya.
Swift mengatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan majalah
NME untuk edisi bulan Oktober. Selain berbicara mengenai rencana silamnya, Swift juga membicarakan kesuksesan album
1989, bintang tamu istimewa dalam rangkaian tur konser dunianya, hingga hubungannya dengan sesama musisi.
"Saya tidak khawatir pencapaian saya saat ini akan menjadi halangan untuk karier saya ke depannya," kata Swift.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saja album musik selanjutnya akan lebih besar, atau mungkin saya akan melakukan hal lain," lanjutnya.
Swift belum memiliki rencana untuk melanjutkan kesuksesan album
1989. Ia malah berkata ingin berhenti sejenak memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu.
"Sepertinya saya harus beristirahat sejenak. Orang-orang juga harus istirahat dari saya. Tapi saya belum memiliki rencana ke depannya," kata Swift.
"Mungkin saya akan menghabiskan waktu dengan teman-teman saya. Menulis lagu… ah tidak. Saya tidak tahu," lanjutnya.
Salah satu pembelajaran berharga yang diambil oleh Taylor Swift sepanjang 2015 adalah kembali ke teknologi "klasik," berkirim pesan singkat.
Dalam sebuah wawancara untuk sampul
NME bulan ini, pelantun
Bad Blood mengutarakan hikmah yang ia ambil setelah pertengkaran dengan Nicki Minaj via Twitter.
"Saya tak ingin membahas masalah itu lagi," kata Swift. "Tapi sekarang saya berkirim pesan. Jika ada yang terlihat seperti salah paham, saya akan mendatangi manajemen orang itu, mendapatkan nomornya, kemudian mengiriminya pesan. Ini pembelajaran penting untuk semua orang selama 2015."
Swift dan Minaj sempat menjadi bulan-bulanan media di berbagai dunia setelah keduanya terlibat "adu mulut" via Twitter karena kesalahpahaman mengenai nominasi MTV Video Music Awards (VMA) 2015 lalu.
Momen MTV VMA tahun ini bukan pertama kali yang terasa menyakitkan bagi Swift. Di MTV VMA 2009, Kanye West secara mengejutkan merebut mikrofon yang dipegang Swift saat hendak memberikan pidato kemenangan setelah dianugerahi penghargaan pertama
Best Female Video untuk lagu
You Belong with Me.
 Taylor Swift dan DJ Calvin Harris pamer kemesraan. (CNNIndonesia/Taylor Swift/Instagram) |
Setahun Gonjang-ganjing 1989Sepanjang setahun terakhir, terhitung sejak merilis album musik
1989 dengan
single perdana
Shake It Off, pada Agustus 2014, Swift melulu jadi subjek bahasan di mana-mana. Selalu ada saja berita tentangnya.
Bukan hanya soal hijrahnya dari country ke pop, melainkan segala transformasi terutama dalam hal penggarapan video musik. Swift yang sebelumnya nyaris tak pernah bergoyang, toh menyuguhkan
twerking juga di
Shake It Off.Single berikutnya tak kalah membuat Swift menjadi pembicaraan.
Blank Space yang rilis pada 10 November 2014 menunjukkan sisi "sakit jiwa" dalam diri Swift.
Blank Space dan
Shake It Off disebut-sebut menggambarkan pandangan Swift mengenai rumor percintaannya yang selalu gagal.
Salah satu pembicaraan yang juga hangat adalah kedekatannya dengan seorang DJ terkenal, Calvin Harris. DJ yang disebut terkaya di dunia itu kerap kali kedapatan tengah bersama Swift.
Hingga saat perilisan
Bad Blood yang bertepatan dengan Billboard Music Awards 2015, pada 17 Mei lalu, Harris dan Swift tak lagi menutupi kebersamaan mereka.
Popularitas Swift yang semakin berkibar tahun ini juga berdampak pada penjualan album
1989 dan
1989 World Tour yang diselenggarakan sepanjang 2015.
Album itu telah terjual 8,6 juta kopi per Agustus 2015 dan telah didaulat menjadi album terlaris sepanjang 2014 di Amerika Serikat.
Sedangkan untuk tur yang masih berlangsung hingga Desember nanti, Swift telah mengantongi lebih dari US$130 juta dengan 1,1 juta tiket terjual ludes, berdasarkan laporan Billboard, pada 9 September lalu.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)