Jakarta, CNN Indonesia -- Taylor Swift memang memiliki wajah yang manis. Namun siapa sangka ternyata ia juga bisa gusar ketika banyak media mengatakan dirinya tipikal orang yang perhitungan.
Pelantun lagu
Blank Space itu merasa tersinggung dengan cap perhitungan yang selama ini dialamatkan kepadanya. Dalam wawancara dengan majalah GQ, belum lama ini, Swift mengatakan hal tersebut.
"Seorang mantan teman dekat memberikan cap itu kepada saya," kata Swift.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah salah membuat perhitungan untuk masa depan? Menurut saya, itu adalah hal yang positif. Saya sangat peduli dengan karier saya. Tapi cap sebagai orang yang perhitungan membuat saya tersinggung," ia menambahkan, panjang lebar.
Selain kecewa dengan cap perhitungan, Swift juga kecewa banyak orang yang menganggap lagu-lagunya dibuat untuk menyindir mantan kekasihnya.
"Banyak orang yang menyalahartikan penjelasan saya mengenai sebuah lagu. Padahal saya ingin tetap menjalin hubungan baik dengan mantan kekasih saya," ujar Swift.
"Kadang saya tidak bisa tidur jika berita seperti itu beredar. Lagu-lagu saya bukan tentang patah hati, melainkan tentang kehilangan seorang teman," lanjut Swift.
Sebagai idola masa kini, Swift memang tidak boleh larut dalam kekecewaan. Ia tetap harus berpikiran positif demi mengembangkan kariernya.
Saat ini, Swift mengaku sudah jarang menangis. Terakhir kali ia menangis, pada saat MTV Video Music Awards 2009. Ketika itu, Kanye West menyabotase pidato kemenangannya dan para penonton menyoraki dirinya.
"Saya menangis di belakang panggung. Tapi lima menit kemudian saya menyeka air mata karena harus tampil menyanyikan lagu," kata Swift.
"Semenjak itu saya selalu meyakinkan diri untuk berusaha menjadi yang terbaik," kata Swift. "Dan ketika saya dan Kanye berbaikan, saya menjadi lebih bahagia."
(ard/vga)