Jakarta, CNN Indonesia -- Baru saja Jay-Z dan Timbaland berlega hati setelah dinyatakan tidak bersalah atas kasus plagiarisme yang dituduhkan kepadanya, tak lama kemudian menyusul rumor baru.
Dikabarkan Vibe, nama Jay Z kembali menjadi subjek pemberitaan seiring dirilisnya buku
Becoming Beyonce karya penulis J. Randy Taraborelli yang mengulik rumor "panas" masa lalu.
Di buku tersebut, mantan publisis Rihanna, Jonathan Hay, membeberkan soal perselingkungan Jay Z dengan Rihanna, sejak sang penyanyi asal Barbados merilis debut
single berjudul
Pon de Replay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hay pun buru-buru meminta maaf, dan menyatakan malu sekaligus penyesalan pernah membocorkan rumor tersebut. Ia khawatir hubungan bisnisnya dengan Jay Z runyam gara-gara kelancangannya menyebar rumor.
Baru-baru ini, Hay merilis karya bersama label Urban Hitchcock via Tidal, yang dimiliki Jay Z dan Beyonce. Hay berharap, rumor yang diembusnya tak membuat hubungan pasangan ini runyam, begitu juga bisnisnya dengan Jay Z.
Sejauh ini, nyaris tak pernah tersiar kabar cinta segitiga antara Jay Z, Beyonce dan Rihanna. Namun Hay mengaku sudah mencium gelagat tidak beres di antara ketiganya sejak lama. Kini, ia tak ingin rumor ini menjadi bola panas.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Jay Z soal rumor perselingkuhan tersebut. Yang jelas, ia merasa lega telah terbebas dari tuduhan plagiarisme yang beberapa pekan terakhir diarahkan kepadanya dan Timbaland.
Sebelumnya, ia dan Timbalad harus bolak-balik ke pengadilan setelah dituntut menyontek lagu
Khosara Khosara untuk lagu
Big Pimpin' yang dibuat mereka bersama, belasan tahun lalu.
Hakim memutus Jay-Z dan Timbaland tidak bersalah dalam persidangan yang digelar pada pekan ini.
Jay-Z dan Timbaland sempat dituntut oleh Osama Fahmy, keponakan dari Baligh Hamdi, pencipta lagu
Khosara Khosara. Bila disimak, intro
Big Pimpin' memang mirip
Khosara Khosara.Selain materi, Fahmy juga menuntut pertanggungjawaban dalam bentuk moral kepada Jay-Z dan Timbaland, karena menggunakan lagu milik komposer Mesir untuk karya yang mencerminkan jati diri Mesir.
Sayangnya, tuntutan Fahmy tidak kuat di mata hukum.
Selama ini, persidangan telah berlangsung di Los Angeles. Sudah banyak saksi yang dihadirkan, seperti musisi, pengacara bahkan pemain bass Linkin park, Dave Farrell, yang bersama Jay-Z menggubah lagu
Big Pimpin' ke dalam versi baru.
Jay-Z dan Timbaland mengelak semua tuduhan penjiplakan yang dituduhkan kepadanya dengan alasan telah membayar uang sebesar US$100 ribu kepada label rekaman EMI yang memiliki hak cipta Khosara Khosara.
"Mereka mengatakan kalau saya sudah membayar, maka saya bisa bebas menggunakan lagu tersebut," kata Jay-Z dalam persidangan.
(ard/vga)