Jakarta, CNN Indonesia -- Ariel dan NOAH kembali menorehkan catatan penting dalam karier musik mereka. Setelah sukses merilis album
Seperti Seharusnya, pada 2012, di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura dan Jakarta, kali ini NOAH berhasil memuaskan dahaga Sahabat NOAH di Negeri Paman Sam.
Tur itu sendiri bertajuk NOAH US TOUR 2015 dan mereka lakoni selama kurun waktu dua minggu.
Ketika menghadiri acara jumpa pers di Jakarta, kemarin (23/10), Ariel, sang vokalis dari band beranggotakan empat orang itu mengatakan bahwa mereka baru saja kembali dari Amerika Serikat setelah melakukan tur ke tiga kota di sana, yakni di New York, Los Angeles dan Washington DC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami senang akhirnya dapat bertemu dan bernyanyi bersama Sahabat NOAH di Amerika. Sebuah pengalaman yang menarik bagi kami," kata Ariel.
Konser yang pertama kali mereka lakoni di sana berlokasi di Fox Teather, Pomona, Los Angeles pada 3 Oktober. Selanjutnya, mereka bertolak ke Silver Spring di Maryland, Washington DC pada keesokan harinya. Panggung terakhir yang mereka guncang adalah Santos Party House di New York, pada 9 Oktober.
Respon yang mereka dapatkan juga sangat memuaskan. Menurut pengakuan salah satu promotor yang membawa mereka ke Amerika, antusiasme pengunjungnya sangat luar biasa.
"Antusias penonton luar biasa, selain dari Washington DC, Maryland dan Virginia, banyak juga yang datang dari luar kota seperti Philadelphia, Pittsburgh, New Jersey dan New York. Begitu NOAH naik panggung, penonton semua langsung teriak histeris."
Saat bertandang ke negeri itu, NOAH tidak menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk mempromosikan album terbaru mereka, yakni
Second Chance.Album itu sendiri dikerjakan bersama Steve Lillywhite yang sampai saat ini sudah meraih lima Grammy Awards.
Sebelumnya, Ariel, Uku, Lukman dan David sempat berencana pergi ke AS pada awal 2015. Namun sayang, rencananya itu tersandung masalah visa.
Mereka sempat mengalami beberapa hambatan teknis seperti
sound system di panggung. Hal itu mereka alami ketika manggung di Washington DC. Kala itu, instrumen musik yang mereka bawa dari Los Angeles belum sampai di Washington, yang mengharuskan mereka tampil dengan gitar akustik.
"Walaupun kami main akustik saja, tapi di Washington itu yang paling meriah dibandingkan dua kota lainnya," Ariel menceritakan.
Ketika mereka sedang berada di sana pun terjadi angin topan dan badai. Namun Ariel memastikan bahwa hal itu sama sekali tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam menghibur masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Ariel dan kawan-kawan sedang mempersiapkan sebuah kolaborasi dengan Iwan Fals, seorang musisi legendaris Indonesia. Mereka pun sudah menyiapkan beberapa lagu yang siap untuk dirilis.
"Lagu sudah siap, tinggal nunggu waktu yang tepat saja untuk merilis lagu-lagu kolaborasi ini."
(vga/vga)