Konser Kenangan Era '90-an dalam Guyuran Hujan

Utami Widowati, Ike Agestu, Teguh | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2015 23:55 WIB
Hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang sore tak menyurutkan langkah para penonton Konser The ’90 Festival untuk menyaksikan idolanya bernyanyi.
Ilustrasi penyanyi rap Iwa K. (Dok. Twitter/@Iwa_Kusuma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang sore tak menyurutkan langkah para penonton Konser The ’90 Festival yang digelar sepanjang sore hingga malam, Sabtu (7/11) ini.

Antrian pembeli tiket sempat ramai, sempat terhenti karena guyuran hujan deras. Beberapa penonton sempat khawatir konser tak bisa berlangsung sebagaimana mestinya dan mereka mesti kecewa karena batal bertemu artis idola mereka dari era 1990-an. Namun memasuki sekitar pukul 17.00 hujan mulai mereda dan meski gerimis masih mengguyur jumlah penonton mulai bertambah lagi.

Bahkan di situasi mulai menghangat lagi ketika di ticket box yang disiapkan panitia mulai terlihat sejumlah wajah figur publik yang ikut hadir. Mulai dari Gary Iskak dan istri, Ringgo Agus dan istri hingga Ronal Surapradja eks pemeran di serial Extravaganza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga beberapa lama selama hujan masih mengguyur sejumlah orang memilih untuk berteduh di gedung Istora.

Pesta sebenarnya dimulai saat hari mulai gelap dan hujan benar-benar terhenti. Di Stage 1 misalnya kelompok trio Rida, Sita, Dewi (RSD) menghibur penonton dengan alunan lagu-lagu cintanya. RSD yang tak lupa membawakan lagu andalan diawali dengan lagu ‘Masih Ada’ dan diakhiri dengan ‘Antara Kita’ .

Yang unik dari RSD yang mengenakan gaun senada berwarna hitam adalah mereka mengajak pemain bass yang tak lain adalah putra dari pemain bass yang sekitar belasan tahun lalu juga mengiringi RSD.

Di Stage 3, keriaan berlangsung oleh kehadiran sejumlah penyanyi era 1990-an yang membawakan lagu-lagu hiphop yang terasa akrab di telinga mereka yang sempat menjalani masa muda di era itu.

Misalnya saja NEO yang membawakan lagu Borju, dan Sweet Martabak yang membawakan lagu ‘Cewek Matre’ dan ‘Ti Di Dit’ tentang pager yang saat tahun 1990-an jadi alat komunikasi andalan. Tak heran ketika memasuki panggung hal ini pulalah yang jadi perhatian sang rapper yang tampaknya belum ada gantinya, Iwa K.

“Di tahun 90-an kalau kangen, pasti ada orang ketiga yang tahu, operator pager. Kalau sekarang semua orang tahu karena lewat Twitter,” kata Iwa K mengawali penampilannya.

Iwa K membawakan sejumlah lagunya yang pernah populer hingga tak heran penontonpun ikut bernyanyi dan bergoyang. Mulai dari Bebas Lepas, Nombok Dong dan Malam Ini Indah.

Sementara itu di Stage 2, kehangatan mulai terasa ketika para pendahulu boyband dan girlband Indonesia mulai beraksi. Setelah Coboy dan Bening ada ME yang ‘menggoyang’ panggung dengan musik mereka yang kelihatan melekat di ingatan para penonton yang berkumpul di depan panggung.

“Wah ini kok Coboy sudah tua-tua tapi masih ganteng ya,” komentar salah seorang penonton yang datang bersama teman-temannya.

Sebagian area penonton yang masih becek tampak tak jadi halangan bagi penonton untuk bergoyang bersama teman dan pasangan yang datang bersama mereka, layaknya sebuah reuni.

Dimulai ketika ME grup asal Bandung dalam formasi awal itu membawakan lagu I Make Love to You dari Boyz II Men yang hampir menyerupai penyanyi aslinya dan disambut penonton meriah dengan nyanyian bersama.

Uniknya ketika kelompok ini membawakan lagu andalan mereka Inikah Cinta, ada improvisasi unik dari salah seorang personel.

Di tengah lagu tiba-tiba dia membuka kemejanya meninggalkan kaus oblong lalu sembari memunggungi penonton, ia ngerap dan menyisipkan lagu Twerk It Like Miley dari Brandon Beal. (utw/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER