Jakarta, CNN Indonesia -- Film James Bond terbaru,
Spectre masih merajai
box office pekan ini. Ia kembali menempati posisi teratas untuk pekan ke-dua, berturut-turut. Film yang dibintangi Daniel Craig itu menambah US$35,4 juta atau Rp486 miliar untuk pundi-pundi domestiknya.
Dengan demikian, penghasilan
Spectre di domestik Amerika Serikat dan Kanada selama dua pekan adalah US$130,7 juta atau Rp1,7 triliun. Namun, pendapatan pekan ini tetap berkurang 49 persen, dilansir dari Reuters.
Posisi ke-dua
box office pekan ini juga masih ditempati film yang sama seperti sebelumnya,
The Peanuts Movie. Meski turun 45 persen, mereka masih mengantongi US$24,2 juta atau Rp332 miliar. Secara domestik, ia menghasilkan US$82,5 juta (Rp1,1 triliun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang baru dirilis,
By the Sea, justru tidak mendapat banyak apresiasi. Tidak seperti film sebelumnya,
Mr. & Mrs. Smith, kolaborasi Angelina Jolie dan Brad Pitt dalam
By the Sea hanya menghasilkan US$95.440 atau Rp1,3 miliar dari 10 bioskop.
Padahal film itu diproduksi dengan biaya cukup besar. Universal Pictures menghabiskan US$10 juta atau Rp137 miliar untuk menggarapnya. Namun, diduga biaya produksi membengkak lantaran pengambilan gambar langsung dilakukan di Malta.
By the Sea justru dikalahkan oleh film bernuansa liburan,
Love the Coopers. Ia menduduki peringkat ke-tiga
box office dengan penghasilan US$8,4 juta atau Rp115 miliar dari pekan debutnya di 2.603 lokasi.
Film yang diproduksi oleh Lionsgate itu dibintangi Diane Keaton, John Goodman, dan Alan Arkin. Digadang-gadang, ia membutuhkan US$17 juta atau Rp233 miliar untuk produksi. Meski belum
break even point (BEP), penghasilan pekan debutnya lumayan.
Di bawah
Love the Coopers, masih bercokol
The Martian, yang bertahan berminggu-minggu di lima besar
box office. Pada pekan ke-enamnya sejak rilis, film yang dibintangi Matt Damon itu masih menambah pundi-pundi sebesar US$6,7 juta atau Rp92 miliar, seperti dikutip dari Box Office Mojo.
Melengkapi lima besar
box office ada
The 33, film tentang para penambang Chile yang terjebak di bawah tanah. Film yang diadaptasi dari kisah nyata itu mengantongi US$5,8 juta atau Rp79 miliar, luput dari prediksi US$8 juta sampai US$10 juta atau Rp109 miliar sampai Rp137 miliar.
Padahal film itu membutuhkan biaya produksi sebesar US$25 juta atau Rp343 miliar.
(rsa)