Jakarta, CNN Indonesia -- Chris Martin tidak terlalu terkejut saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama berkata ia penggemar berat Coldplay. Bagi sang vokalis yang juga frontman band asal London itu, Presiden hanya berusaha sopan.
Martin tak pernah menyangka, Obama benar-benar menyukai lagu-lagu yang dinyanyikannya. Terbukti, sosok yang juga dekat dengan beberapa selebriti itu memperbolehkan dirinya, secara sukarela dimasukkan ke dalam album terbaru Coldplay.
Yang dimaksud bukan Obama yang benar-benar meluangkan waktunya untuk rekaman bersama Martin cs atau hadir di lokasi pengambilan gambar video klip mereka. Namun suara Obama saat menyanyikan
Amazing Grace, akan diselipkan ke dalam
A Head Full of Dreams.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu gereja itu dinyanyikan Obama saat menghadiri pemakaman korban penembakan Charleston, Clementa C. Pinckney beberapa waktu lalu. Suara itu akan menjadi
interlude dalam album ke-tujuh Coldplay.
Rencananya, album itu akan dirilis pada Jumat mendatang. Debut beberapa lagu akan dinyanyikan Martin di konser Los Angeles. Dicupliknya suara Obama dalam album itu, sudah mendapat persetujuan Gedung Putih.
"Kami punya sedikit klip Presiden menyanyikan
Amazing Grace di gereja. Karena latar belakang historis yang signifikan dengan apa yang dia lakukan dan tentang apa yang ada di lagu itu, '
I'm lost but now I'm found,'" tutur Martin mengungkapkan.
Sumber lain yang dekat dengan band itu menambahkan, Obama memperbolehkan suaranya dicuplik hanya demi Coldplay, idolanya.
"Barack Obama tidak akan membiarkan siapa pun mencuplik vokalnya untuk rekaman, apalagi mengingat betapa dalam dan emosionalnya momen itu bagi sang presiden. Tapi jelas dia suka Coldplay dan dia bahagia menjadi bagian dari sejarah musik mereka. Band juga sangat senang," kata sumber dekat band itu, dikutip The Sun.
Coldplay bukan hanya mendapat izin dari Obama. Mereka juga membutuhkan izin dari gereja Charleston, tempat ia menyanyikan
Amazing Grace. Gereja pun memperbolehkan.
Pernyataan Obama bahwa dirinya mengidolakan Coldplay, kembali pada 2012 lalu. Namun Martin saat itu belum terlalu percaya.
"Saya bertemu Barack Obama pada musim panas dan satu hal yang dia katakan adalah, 'Oh saya punya lagumu di iPod saya.' Saya berpikir, 'Oh saya bertaruh dia mengatakan itu kepada semua bintang pop yang dia temui,'" ujar Martin. Ia tak membayangkan ada lagunya di daftar favorit Presiden.
"Rasanya terlalu tidak nyata," katanya.
(rsa/vga)