Jakarta, CNN Indonesia -- Sekalipun Jakarta tengah dilanda hujan, tak menyurutkan para pencinta keriaan untuk berpesta dan menikmati pertunjukan seru luar ruang, seperti MonkeyLada Festival di Krida Loka Park Senayan, pada Sabtu esok (28/11).
Festival bersimbol unik—monyet—kali ini mengusung tema
Be Transformed. Menurut Shanee Harjani, selaku Managing Director Marygops Studios, penyelenggara festival, monyet dianggap sebagai hewan yang menyimbolkan transformasi hebat.
"Monyet atau
monkey merupakan hewan yang membawa simbol transformasi yang hebat berdasarkan Teori Darwin, maka dari itu, kami ingin menjadikannya sebagai simbol festival yang berselaras dengan temanya," kata Harjani kepada awak pers di Jakarta, pada Jumat (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal hujan yang membasahi Jakarta, belakangan ini, Harjani pun menegaskan bahwa MonkeyLada Festival akan terus "bercahaya" walaupun sinar Matahari tertutup awan mendung, ditingkahi curah hujan.
"MonkeyLada adalah cara untuk menyambut musim hujan dan menunjukkan kegembiraan yang dapat diterjemahkan ke dalam musim panas," Harjani menjelaskan.
Selain itu, Krida Loka Park Senayan, tempat yang akan dijadikan '"taman berman" anak muda, akan disulap seperti hutan belantara yang mengasyikkan. Hal itu dilakukan agar dapat menyambungkan tema monyet dan alam habitatnya.
Tidak hanya grup musik lokal, namun artis mancanegara pun siap meramaikan acara ini, seperti grup musik The Fratellis, Before You Exit, Millane Fernandez dan TOE.
Sebelumnya, The Maine juga direncakan menjadi salah satu artis mancanegara yang akan bermain dalam acara ini. Namun sayang, kemarin (26/11), mereka mengkonfirmasi bahwa ada urusan keluarga yang tak dapat mereka tinggalkan, sehingga mereka harus membendung keinginan berkonser di Jakarta.
Sedangkan daftar artis lokal yang akan meramaikan acara itu juga dipenuhi oleh nama-nama musisi papan atas Tanah Air, seperti Sandhy Sandoro, GAC, Isyana Sarasvati, Pee Wee Gaskins, Dhira Bongs, dan panggungg BREWHANA, yang akan menampilkan komedian stand up seperti Soleh Solihun dan Ernest Prakasa.
Tidak hanya musik dan
stand up comedy, namun pemutaran film-film
jadul pun akan dilakukan. Uniknya, MonkeyLada Festival akan memutar sinetron-sinetron komedi lucu Indonesia yang sempat digemari masyarakat pada tahun 2000a-an awal, seperti
Jini Oh Jini, Jin dan Jun, dan
Cinta di Rumah Susun.Harga tiket MonkeyLada Festival terbagi menjadi dua, yakni Papaya, seharga Rp275 ribu, dan Peach, seharga Rp475 ribu. Para pelajar yang memiliki kartu pelajar pun dapat membeli tiket lebih murah jika mereka datang sebelum jam tiga sore.
(vga/vga)