Namun popularitas
Bohemian Rhapsody, yang ditabalkan sebagai The Nation's Favourite Number One di Inggris sepanjang enam dekade terakhir, ternyata membuat salah seorang personel Queen, Roger Taylor, kini merasa bosan.
Hal itu dirasakan sang penabuh drum saat menghadiri perhelatan Q Awards di London, pada pertengahan Oktober lalu, di mana
Bohemian Rhapsody meraih penghargaan
Classic Single sebagai kado ulang tahun empat dekade perilisannya.
“Saat video musiknya diputar di acara itu, saya berharap, ‘Ya, Tuhan, jangan biarkan hadirin menontonnya! Mereka sudah pernah menontonnya. Saya sendiri sudah ribuan kali menontonnya,” kata Roger kepada Q Magazine sebagaimana dikutip New Magazine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Roger tak hanya menyumbang gebukan drum di lagu
Bohemian Rhapsody, juga suara falsetonya, terutama untuk bagian lirik “
Galileo” yang bernada tinggi. Ia juga sumbang suara di tujuh lagu lain di album musik
A Night at the Opera.Dikatakan Roger, dirinya bosan menyimak
Bohemian Rhapsody, apalagi Queen jelas-jelas memiliki banyak lagu
hits lain. Menurutnya, lagu
Under Pressure (1981) yang digarap Queen bersama David Bowie lebih pantas mendapat penghargaan.
“Menurut saya,
Under Pressure, adalah salah satu lagu terbaik kami, walaupun bukan rekaman terbaik. Saya pikir, bila kami merekamnya secara lebih indah, lagu ini bakal lebih hebat daripada yang terdengar selama ini.”
[Gambas:Youtube]
(vga/vga)