Public Enemy Gelar Konser 'Matinee' sebagai 'Encore'

Vega Probo & Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 06:42 WIB
Konser dua malam tak cukup bagi penggemar Public Enemy. Sebagai "encore," digelar lagi konser matinee, pada Minggu siang (6/12).
Ilustrasi konser musik hip hop (CNNIndonesia Internet/Pixabay/jorgejimenez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi para penggemar Public Enemy, konser dua malam saja tidak cukup. Dikabarkan laman lokal Perancis, grup band hip hop asal New York, AS, ini menggelar konser tambahan pada Minggu (6/12), sekitar pukul tiga siang.

Konser tersebut digelar di kelab malam Concorde 2, Madeira Drive, Brighton, Inggris. Harga tiket per lembar dibanderol 29,50 poundsterling atau setara Rp617 ribu. Sebelumnya Public Enemy juga berkonser di Concorde 2.

Tiket konser dua malam itu ludes, sementara masih banyak penggemar Chuck D, Flavor Flav and Professor Griff yang belum kebagian tiket. Maka sebagai "encore," konser siang hari alias matinee pun digelar pada Minggu (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chuck D dkk berkonser sekaligus mempromosikan album musik ke-13, Man Plans God Laughs, yang dirilis pada Juli 2015 lalu, sebagai lanjutan dari The Evil Empire of Everything dan Most of My Heroes Still Don’t Appear on No Stamp (2012).

Rangkaian tur konser Public Enemy di Inggris Raya tak hanya menyedot banyak penggemar, namun juga sempat menghebohkan. Sebelumnya, tersiar kabar seorang penggemar mengantar mereka ke gedung konser Motorpoint Arena di Cardiff, Inggris.

Kejadian pada akhir November 2015 itu bermula ketika sang pelantun Fight The Power ditinggalkan taksi yang sudah kadung mereka pesan. Sang penggemar yang berjasa itu bernama Kevin Wells, yang juga berprofesi sebagai fotografer.

Ia mengatakan kepada media massa, bahwa Public Enemy telah memesan taksi untuk menjemput mereka sebelum pukul tujuh malam. Namun taksi pesanan itu nyelonong begitu saja ketika Public Enemy sibuk membagikan tanda tangan.

"Public Enemy telah memesan taksi untuk jam setengah tujuh malam, namun taksi itu pergi saja tanpa izin ketika Public Enemy sedang membagikan tanda tangan. Orang-orang di sekitar mulai panik dan mencari seseorang yang mau mengantar Public Enemy pergi, jadi saya sukarela melakukannya," ujar pria berusia 50 tahun itu, seperti dilansir NME.

Wells, yang mengaku sebagai penggemar berat lantunan musik hip-hop ala Public Enemy itu, mengatakan bahwa perjalanan yang ia tempuh ke Cardiff bersama Public Enemy adalah sebuah pengalaman yang ia tak akan lupakan seumur hidupnya.

"Mereka adalah orang-orang yang baik, kami selalu tertawa. Kami mengobrol, namun telepon genggam mereka selalu berdering lantaran pihak manajemen khawatir dengan mereka," Wells menceritakan.

"Ketika kami sedang melintasi jalan Attercliffe, lagu Bohemian Rphasody oleh Queen terputar di radio. Semua orang yang ada dalam mobil saya menyanyikan lagu itu bersama. Saya bertanya kepada diri sendiri, 'apakah hal ini benar-benar terjadi?'" lanjutnya.

Setelah sampai di gedung konser, grup musik hip-hop yang terbentuk pada 1982 itu langsung menunjukkan rasa terima kasih yang sangat dalam kepada Wells, dengan cara memeluknya dan mengambil foto bersama.

"Luar biasa, hal itu tidak terasa seperti sungguhan."

Hingga pengujung tahun ini, Public Enemy melanjutkan konser promosi album mereka ke kota-kota di Inggris seperti Liverpool, Birmingham, Bournemouth dan SSE Arena di London.

Grup musik hip-hop yang digawangi oleh Chuck D, Flavor Flav, Professor Griff, The S1W group, Khary Wynn dan DJ Lord itu telah memiliki 16 album sepanjang kariernya.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER