Jakarta, CNN Indonesia -- Seruan lantang sontak menggema di sekujur Gedung Skenoo Hall di Gandaria City, Jakarta. Sumber suaranya siapa lagi kalau bukan kaum muda mudi yang mengelu-elukan idola mereka, Clean Bandit.
Begitu ketiga personel, Grace Chatto, Jack Patterson, dan Milan Neil Amin Smith naik ke atas panggung, seruan mereka makin lantang, dan ditingkahi permainan sorot lampu yang centil, tak henti mengerjap.
Tanpa membuang waktu, ketiganya langsung menggebrak dengan
Real Love. Dentuman bass lagu ini menggelorakan semangat para penggemar untuk bergoyang sembari bertepuk tangan dan berteriak histeris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Make some noise, Jakarta!" seru salah satu penyanyi latar Clean Bandit membuat para penonton makin antusias membikin kebisingan. Lantai dansa Skenoo Hall bergetar seiring dimulainya konser tadi malam (8/12).
Sekitar seribu penggemar menjadi saksi dari penampilan Clean Bandit yang mengagumkan. Tak sekadar menyanyikan lagu bersama sang idola, mereka juga asyik menggoyang pinggul dan meloncat ke sana kemari.
Clean Bandit beraksi tanpa banyak basa-basi, terus mengestafet satu lagu ke lagu lain. Agaknya memang tidak perlu, karena toh lagu-lagu mereka sudah mewakili atmosfer yang dicari-cari para penggemarnya: kesenangan.
Atmosfer Skenoo Hall makin "memanas"ketika lagu
Stronger didendangkan. Para penggemar tidak bisa menahan diri untuk ikut bernyanyi bersama dan merayakan kesenangan yang ditebar sedari awal oleh Clean Bandit.
"Ini pertama kali kami berada di Jakarta, kami sangat bersemangat," teriak Grace sembari memegang selo andalannya. Para penggemar tak kalah bersemangat menyambut kedatangan grup band asal Inggris ini.
Clean Bandit membawa tiga vokalis mereka di konser kali ini. Secara bergantian, masing-masing melantunkan lagu-lagu andalan Clean Bandit. Tak hanya solo, mereka juga kompak bernyanyi dalam format trio.
Apa pun yang disuguhkan grup band pengusung musik electronic ini—aksi solo maupun trio—para penggemar menyambut dengan antusias. Kala disorot lampu, tampak raut wajah mereka diliputi kesenangan.
Dengan instrumen musik yang terbilang minim—selo, tiga synthezers dan drum—Clean Bandit bisa membawakan musik nan megah dan
catchy. Mereka menyulap instrumen sederhana mereka menjadi "pabrik musik."
Para penggemar yang memenuhi Skenoo Hall tidak hanya didominasi kaum remaja, juga kalangan dewasa. Clean Bandit membuat jiwa muda mereka kembali membara. Musik memang diciptakan untuk semua orang!
Bukan hanya para penggemar yang antusiasi, personel Clean Bandit juga terhanyut dalam musik yang mereka bawakan. Sambil memainkan instrumen mereka masing-masing, mereka terus bergoyang rancak.
Setelah melantunkan lagu
Dust Clears, yang merupakan lagu favorit Grace, mereka silam ke balik panggung. Namun tak lama, setelah dielu-elukan para penggemar, mereka kembali dengan lagu
Show Me Love."Kalian semua luar biasa, kami menikmati waktu kami di sini!" Grace berseru lantang.
Lagu terakhir pun mereka lantunkan, apalagi kalau bukan
Rather Be, yang
nge-hit dan menjadi favorit para penggemarnya. Lagu ini juga lah yang membuat Clean Bandit memiliki nama besar di panggung musik dunia.
Rather Be tak hanya berjaya di kandang sendiri, Inggris Raya, melainkan juga menduduki peringkat atas tangga lagu dunia, termasuk Billboard Hot 100. Lagu ini meraih Grammy Award 2015 kategori
Best Dance Recording.Usai lagu riang itu dilantunkan, para penggemar berharap Clean Bandit tak buru-buru silam. Teriakan "
we want more" pun membahana. Namun Clean Bandit benar-benar menyudahi aksinya dan tak muncul lagi di panggung.
Aksi Clean Bandit di Jakarta tadi malam (8/12) terbilang singkat dan padat. Tak kurang selusin lagu mereka mainkan. Semoga tahun depan mereka mampir Indonesia lagi dan menggelar konser yang lebih lama.
(vga/vga)