Jakarta, CNN Indonesia -- Berada di pinggir keramaian Jalan Raya Pasar Minggu-Jalan Duren Tiga Raya, namun siapa sangka Jalan Potlot bisa menjadi tempat lahirnya kelompok band legendaris asal Jakarta?
Menjelang tutup tahun, Slank masih eksis di tengah kepungan musisi pendatang baru yang mewarnai Indonesia. Nama mereka masih harum, meski tidak masuk daftar album terbaik tahun ini.
Slank beranggotakan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), Abdee Negara (Abdee) dan Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sempat beranggotakan Bongky Marcel (Bongky), Indra Chandra Setiadi (Indra), Parlin Burman (Pay) dan Reynold.
Terbentuk sejak 1983, ibaratnya Slank telah mencicipi asam garam industri musik Indonesia, bahkan dunia. Narkoba mungkin hanya secuil kontroversi yang memopulerkan nama mereka.
Sepanjang kariernya dalam kurun tiga dekade, terhitung Slank telah merilis 20 album musik, 20 album musik
live, tiga album musik internasional dan tiga album musik latar film.
Sudah banyak literatur sejarah Slank yang bisa dibaca. Tapi belum banyak yang tahu, bagaimana nasib grup band idola kaum muda yang disebut Slankers ini setelah sang gitaris, Abdee, hengkang karena masalah kesehatan.
Oleh karena itu, CNNIndonesia.com dengan bangga menghadirkan Slank dalam acara musik CNN Indonesia Music at Newsroom pada pertengahan Desember lalu.
Dalam acara ini, tidak hanya bernyanyi, Slank juga akan berbagi cerita mengenai arti Slankers dan nasib karya mereka selanjutnya.
Saksikan tayangan ulang CNN Indonesia Music at Newsroom edisi Slank pada Senin (28/12) jam 14.00-15.00 WIB melalui
streaming video hanya di
www.cnnindonesia.com!
[Gambas:Youtube]
(ard/vga)