Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan artis-artis Mad Decent namanya jika tidak banyak kejutan. Ya, label rekaman electronic dance music (EDM) ini memang sangat terkenal dengan kejutan-kejutan yang ditampilkan oleh setiap artisnya.
Tidak jarang juga Mad Decent mengadakan festival atau acara EDM di tempat-tempat yang unik, seperti di sudut blok-blok New York, Amerika Serikat, maupun di atas perahu yang mengapung di perairan.
Kejutan ini juga berlaku di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu (12/12) dini hari, saat salah satu artis jagoan label rekaman Mad Decent, Major Lazer, unjuk gigi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum apa-apa, Major Lazer sudah memberikan kejutan dengan melakukan hitungan mundur dari angka 20. Begitu menunjukkan angka nol, sontak personel Major Lazer berhamburan ke tengah panggung.
Ternyata sedari tadi mereka mengumpet di balik panggung Mad Decent. Aksi mereka tentu saja mengagetkan seluruh penonton yang sama sekali tak menduga bakal terlebih dulu diajak "bermain petak umpet."
"Jakarta apa kabar? Ini adalah pertama kalinya kami berada di sini!" teriak Major Lazor, seraya membangkitkan semangat joget para pecandu EDM yang memadati depan panggung Mad Decent DWP 2015.
"Yang ingin menonton Major Lazer, angkat tangan kalian!" tambah grup EDM yang digawangi Diplo, Jillionaire, dan Walshy Fire.
Pengusung EDM modern ini pun mengajak empat penari ke atas panggung. Ini merupakan hal yang biasa dilakukan DJ agar para penonton beroleh gambaran "bagaimana berjoget yang benar."
Selain itu, jagoan musik EDM kawula muda itu juga melemparkan beberapa
merchandise mereka ke arah penonton. Aksi berebut pun tak terelakkan. Untungnya tak sampai memicu kericuhan.
Yang lebih menghebohkan lagi, saat salah satu personel Major Lazer masuk bola plastik raksasa yang kemudian menggelinding di atas kepala para penonton. Terbawa suasana, seisi ruangan pun bersorak riuh.
Kejutan yang diberikan oleh Major Lazer seakan tidak pernah sirna, seperti ketika salah satu personel naik ke atas meja DJ mereka dan melemparkan pernak-pernik pesta ke arah para penonton.
Kejutan berikutnya, membuat para pengunjung sejenak terdiam dan kaget mendengar permintaan "aneh" Major Lazer.
"Saya ingin kalian buka baju kalian semua," kata mereka, jahil.
Awalnya, para penonton tidak mau segera melepas baju mereka. Lalu, satu per satu penonton mulai melepas baju mereka, dan yang lain pun turut meramaikan.
"Pada hitungan ke-tiga, saya ingin kalian melempar baju kalian ke atas setinggi-tingginya!" teriak Major Lazer. "Satu, dua, tiga!"
Sungguh pemandangan luar biasa ketika cahaya panggung menyorot baju-baju pengunjung yang beterbangan, seolah berlomba menyentuh langit-langit panggung Mas Decent.
Setelah itu, Major Lazer sempat menghentikan penampilan EDM mereka dan menggantinya dengan iringan gitar akustik yang segera disambut tepuk tangan para penonton.
Ternyata, Major Lazer membawakan lagu
Wonderwall dari Oasis. Tanpa perlu diaba-aba, para penonton kompak menyanyi bersama Major Lazer.
Penampilan mengejutkan Major Lazer tidak berhenti sampai di situ. Sebelum mengakhiri penampilan pertama mereka di Indonesia, Major Lazer membawakan lagu-lagu reggae sambil diiringi cahaya berwarna hijau, merah, dan kuning, yang menggambarkan kekhasan Jamaika, negeri asal reggae.
Seakan tidak puas dengan kejutan itu, Skrillex, sang dedengkot musik dubstep, pun mengejutkan panggung Mad Decent dengan muncul dari atas panggung dan mengambil foto para pengunjung dengan ponselnya.
(vga/vga)