Jakarta, CNN Indonesia --
Girl band asal Korea Selatan, Oh My Girl, dilarang masuk Amerika Serikat (AS) setelah dituduh sebagai pekerja seks. Niat mereka menggelar konser di Negeri Paman Sam pun terjegal di bandara internasional Los Angeles.
Dikabarkan NME, Oh My Girl ditahan di bandara itu pada Rabu (9/12) lalu. Pihak perusahaan rekaman WM Entertainment mengonfirmasi, delapan anggota girl band itu ditahan di kantor bea cukai, 15 jam sebelum kembali ke Seoul.
"Sebagai wanita muda, sepertinya pihak bandara salah mengartikan bahwa mereka sebagai pekerja seks, hal itu menjadi masalah besar di AS," tulis WM Entertainment dalam sebuah pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara juga menyatakan, pihak keamanan bandara curiga terhadap jumlah pakaian dan alat peraga yang dibawa Oh My Girl ke AS.
Selain itu, TMZ melaporkan, bahwa Oh My Girl telah memasuki wilayah AS dengan visa wisatawan, padahal seharusnya mereka berbekal visa kerja.
Setelah adanya insiden ini, pihak Oh My Girl akan segera mencari penasihat hukum untuk melakukan penyelesaian lebih lanjut.
Girl band yang sering disebut OMG ini telah merilis dua album, bertajuk
Oh My Girl dan
Closer. Padahal umur girl band ini masih terbilang sangat "imut," sembilan bulan.
Oh My Girl digawangi oleh delapan wanita Korea cantik yaitu HyoJung, JinE, Mimi, Yooa, SeungHee, JiHo, Binnie dan Arin.
Selain itu, kejadian unik lainnya juga terjadi di negara tetangga Korea Selatan, yakni Korea Utara. Negara itu dikenal sebagai negara komunis yang sangat tertutup dari dunia luar. Namun, belum lama ini, sang pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, dikabarkan telah membuat girl band bernama Moranbong.
Moranbong bisa dibilang Ratu Pop di Korea Utara. Lagu-lagu mereka bahkan dijadikan latar penyemangat para atlet saat bertanding di Maraton Pyongyang.
Keberadaan Moranbong memang istimewa. Sebanyak 18 personelnya dipilih langung oleh Jong Un pada 2012. Tidak hanya itu, Jong Un juga diklaim menciptakan beberapa lagunya seperti
O My Motherland Full of Hope, Our Father dan
We Think of the Marshal Day and Night.Lagu-lagu yang diciptakan Jong Un kebanyakan bernuansa ceria, sangat berbeda dengan karakternya selama ini di media massa.
(vga/vga)