Film Indonesia Tak Gentar Dikepung 'Perang Bintang'

Dedy Sofan | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 05:30 WIB
Meski euforia Star Wars: The Force Awakens sepekan ini belum surut, sinema Indonesia tetap tak gentar untuk bersaing di layar lebar.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika (Detikcom Third Party/Maxima Pictures)

Islamphobia kembali merebak setelah terjadi serangan berdarah di Paris  pada 13 November 2015. Insiden ini sontak menggiring kembali ingatan banyak orang pada Tragedi 9/11 di New York, Amerika Serikat (AS) tahun 2001.

Secara kebetulan trailer pertama Bulan Terbelah di Langit Amerika, film Indonesia garapan sutradara Rizal Mantovani, yang berlatar kisah Tragedi 9/11, dirilis pada waktu hampir berbarengan dengan tragedi Paris.

Kisah film religi ini diadaptasi dari novel karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra. Tokoh utama film ini—juga bernama Hanum dan Rangga—berjuang menghilangkan pemahaman keliru tentang kaum minoritas muslim di AS.

Film ini diawali dengan kejadian sehari sebelum serangan ke gedung kembang World Trade Center (WTC) pada 2001. Satu keluarga muslim digambarkan sedang merayakan ulang tahun putrinya yang juga dihadiri oleh beragam etnis.

Serangan teroris 9/11 yang ditandai runtuhnya gedung kembar WTC mengubah cara pandang sebagian warga AS, mereka pun diliputi kebencian sekaligus ketakutan berlebihan terhadap muslim yang merupakan penduduk minoritas di AS.

Delapan tahun kemudian, seorang gadis belia yang ayahnya menjadi korban Tragedi 9/11 mengunggah video berjudul Do You Know My Dad? via YouTube  sebagai bentuk kekecewaan atas tuduhan teroris yang ditujukan kepada ayahnya.

Video tersebut menarik perhatian media massa di mana Hanum bekerja. Mereka mengangkat topik Apakah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam? dan mewawancarai sang keluarga tertuduh. Bagi Hanum, inilah kesempatan untuk membuka mata dunia terhadap Islam.

Pada saat yang sama, Rangga, suami Hanum, juga mendapatkan tugas untuk menyelesaikan pendidikan S3 dengan satu tugas terakhir:  menemui Phillipus Brown sekaligus membawa miliuner asal AS itu ke kampusnya untuk melakukan presentasi.

Di New York, Hanum dan Rangga malah cekcok akibat ego mempertahankan kepentingan yang berbeda. Mereka pun mencari cara agar bisa menyelaraskan kesibukan masing-masing dan kerukunan rumah tangga mereka tak terguncang.

Bulan Terbelah di Langit Amerika memperlihatkan dilema muslim saat menjalani keseharian pasca Tragedi 9/11. Rizal, selaku sutradara, menggambarkannya lewat adegan aksi demo dan sorot mata penuh kebencian banyak orang saat melihat Hanum.

Demi menjadikan film bertema sensitif ini tetap segar dan tidak membosankan, Rizal memasang aktor Nino Fernandez sebagai Stefan, teman Rangga yang berkarakter netral. Omongannya segar dan kadang penuh canda, sehingga lebih memperkaya alur kisah.

Film Bulan Terbelah di Langit Amerika ditayangkan di bioskop 21, Cinemaxx, CGV Blitz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romansa Rahasia 'Sunshine Becomes You'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER