Film Indonesia Tak Gentar Dikepung 'Perang Bintang'

Dedy Sofan | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 05:30 WIB
Meski euforia Star Wars: The Force Awakens sepekan ini belum surut, sinema Indonesia tetap tak gentar untuk bersaing di layar lebar.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika (Detikcom Third Party/Maxima Pictures)

Euforia Star Wars: The Force Awakens diprediksi masih berlangsung hingga beberapa pekan mendatang. Namun hal ini tak menggugurkan rencana Alkima Production untuk merilis film nasional I am Hope, pada awal 2016.

Film yang melibatkan trio cantik Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah Joesoef ini dibuat untuk menggugah kepedulian  orang terhadap kanker, sekaligus membangkitkan semangat dan harapan, juga melestarikan budaya solidaritas.

“Alkimia Production berkomitmen menyumbangkan sebagian profit dari penjualan tiket film I am Hope melalui gerakan Gelang Harapan kepada penderita kanker dan keluarganya yang tidak mampu,” ujar Wulan kepada awak media massa, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

I am Hope dilatari kisah nyata para survivor, penderita kanker yang gigih bertahan hidup ketimbang menyerah begitu saja pada penyakit mematikan ini. Segenap tim produksi melihat langsung betapa dampak kanker mengubah hidup penderitanya.

”Untuk bisa membuat film ini, saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana perjuangan yang mereka alami sebagai cancer warrior, untuk tetapi berani dan positive thinking,” ucap Adila Dimitri, suami Wulan, yang turut terlibat di tim produksi.

Pihak Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) juga mendukung perilisan film sarat edukasi ini. Karena pada kenyataannya, menurut KPKN, sekitar 70 persen penderita kanker telat mengetahui kondisinya karena minim edukasi.

Secara garis besar I am Hope menceritakan dinamika perjuangan seorang gadis muda bernama Mia yang divonis mengidap kanker. Ia tetap tersenyum sekalipun kenyataan hidupnya pahit. Ia juga tak gentar menghadapi tantangan demi mewujudkan impiannya.

I am Hope dibintangi Tatjana Saphira, Alesandra Usman, Tio Pakusadewo, Fachry Albar, Feby Febiola, Fauzi Baadilah, Kenes Andari, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy, dan Ine Febrianti. Soundtrack-nya digarap grup band RAN.

(vga)

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER