Menyimak Elegi Aretha Franklin, Barack Obama Menangis

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jan 2016 10:07 WIB
Mendengar elegi sedih dari Aretha Franklin, Presiden AS Barack Obama tidak bisa menahan laju air matanya, sekaligus menikmati konser itu.
Presiden AS Barack Obama menangis ketika mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Aretha Franklin. (REUTERS/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama memang dikenal dengan selera musik yang berbeda dengan kepala negara lain. Obama pernah mengaku, dirinya menggemari lagu-lagu Kendrick Lamar serta menjadikan lagu Paradise dari Coldplay sebagai penyemangatnya.

Belum lama ini, selera musik Obama yang keren itu dibuktikan lagi ketika ia menghadiri sebuah konser di Kennedy Center Honors sebagai penghormatan untuk penyanyi legendaris Carol King.

Obama menjadi satu dari sekian banyak tamu spesial yang datang menghadiri konser itu. Namun Obama menjadi pusat perhatian ketika meneteskan air mata saat menyimak Franklin melantunkan lagu berjudul (You Make Me Feel Like) A Natural Woman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum satu menit lagu itu dinyanyikan Franklin, Obama yang duduk di sebelah istrinya, Michelle, sudah meneteskan air mata, mungkin karena lirik dan suara Franklin yang sangat indah itu.

Lagu yang dilantunkan dengan penuh tenaga oleh Franklin itu terbukti mampu membawa atmosfer sedih ke dalam benak para pengunjung gedung konser yang berada di Washington itu. Terbukti tidak hanya Obama, namun hampir seluruh pengunjung ikut-ikutan meneteskan air matanya.

Selama Franklin melantunkan lagu melankolis itu, Obama tidak bisa diam, ia terus menggerak-gerakan tangannya ke kanan dan ke kiri, menunjukkan bahwa dirinya sangat menikmati lagu tersebut.

Di akhir lagu, Franklin maju ke arah pengunjung, melepaskan jaket tebal yang ia pakai, menandakan bahwa ia sudah kepanasan karena bernyanyi dengan penuh energi.

Obama dan seluruh pengunjung pun berdiri, memberikan tepuk tangan yang meriah dan tak kunjung usai itu.

Belum lama ini, Franklin gusar karena seorang sutradara telah mengangkat kisah hidupnya tanpa sepengatahuan dirinya. Film itu berjudul Amazing Grace.

Amazing Grace disutradarai oleh mendiang Sydney Pollack, yang ceritanya diangkat dari pengalaman Pollack saat menghadiri sesi rekaman album Franklin selama dua hari pada 1972.

Tim produksi baru merilis pada tahun ini karena film tersebut sempat bermasalah dengan kualitas suaranya.

Karya Pollack rencananya akan tayang perdana di Telluride Film Festival di Colorado pada Jumat (4/9). Tapi pihak penyelenggara membatalkan rencana tersebut atas permintaan Franklin.

Kuasa hukum Franklin mengatakan kalau produser film Amazing Grace, Alan Elliott, belum meminta izin terlebih dulu kepada kliennya.

Sebelum di Telluride Film Festival, Franklin juga pernah meminta pembatalan penayangan film Amazing Grace pada 2011.

Judul film Amazing Grace diambil dari nama album gospel terlaris sepanjang masa milik Franklin yang dirilis pada 1972.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER