Aktris Bollywood Sindir Penonton Film Bajakan di Pesawat

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 13:57 WIB
Bintang film Dilwale menemukan pria yang duduk di sampingnya di pesawat menonton filmnya secara ilegal.
Kriti Sanon, Kajol dan Shah Rukh Khan, para pemeran Dilwale. (CNNIndonesia Getty Images/Eamonn M. McCormack)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria yang duduk di samping Kriti Sanon dalam perjalanan ke Delhi, mungkin mulanya merasa beruntung. Ia ada di samping seorang bintang Bollywood yang filmnya masih beredar, Dilwale. Namun yang terjadi selanjutnya justru membuatnya malu.

Diberitakan The Guardian, Sanon sedang dalam perjalanan ke Delhi bersama ibunya saat ia menyadari pria di sampingnya itu sedang menonton film bajakan di iPhone. Tanpa merasa malu, ia menonton Dilwale, yang dibintangi Sanon dan Shah Rukh Khan.

Sanon menceritakan bahwa ia meminta sang pria berhenti menonton. Namun, pria itu justru menolak dan tetap menonton filmnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekesalan Sanon pun akhirnya diungkapkan melalui Twitter. Ia mengunggah foto pria yang duduk di sampingnya dan asyik menonton Dilwale melalui proyektor ke badan pesawat. Sanon pun mengungkapkan betapa ia membenci peretasan film, apalagi itu filmnya.

"Seseorang menonton versi bajakan Dilwale di depan saya di ponsel dalam pesawat! Mengganggu!!" tulis Sanon di Twitter sembari memberi emoji marah dan tagar #SayNoToPiracy. Ia mengaku sangat bersedih.

"Sedih melihat kerja keras banyak orang ditonton dengan cara dan kualitas yang menyedihkan! Tolong nikmati film di bioskop," tulisnya lagi, tak lupa masih mencantumkan tagar #SayNoToPiracy.

Dilwale dirilis sekitar seminggu sebelum Natal. Di India sendiri, film itu bahkan menggeser penayangan Star Wars: The Force Awakens. Banyak ulasan tentang film itu, namun pencapaiannya di box office global maupun domestik cukup menggembirakan.

Film berbujet 10 juta poundsterling atau sekitar Rp203 miliar itu, ditulis The Guardian, sudah meraup 37 juta poundsterling atau sekitar Rp752 miliar.

Pembajakan sendiri masih menjadi masalah besar di India. Menurut laporan tahunan Expicio yang merupakan lembaga spesialis pendeteksi pelanggaran hak cipta online, India adalah negara ke-empat yang paling bertanggung jawab soal unduhan ilegal, mengikuti Brasil, Rusia, dan China. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER