Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia kini bisa menikmati segudang film dan serial televisi asing dengan mudah dan murah. Lewat media apa pun, mulai televisi, komputer, tablet, sampai ponsel. Menariknya, itu tetap legal.
Netflix, penyedia layanan
streaming film dan serial televisi berbayar dari Amerika, kini menyebar ke seluruh dunia kecuali China. Indonesia termasuk negara yang dimasuki layanan yang populer sejak 2007 itu.
Namun masuknya Netflix dapat mengancam beberapa pihak. Sementara sineas senang karena alternatif orang menonton film meningkat, bioskop kemungkinan akan ketar-ketir karena orang akan memilih berlangganan
streaming ketimbang membeli tiket bioskop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Catherine Keng, Corporate Secretary jaringan bioskop XXI mengungkapkan pada CNN Indonesia, Kamis (7/1) bahwa Netflix merupakan bagian perkembangan teknologi yang pasti terjadi.
Melalui surat elektronik kepada CNN Indonesia, Catherine menyampaikan, kehadiran Netflix sangat positif bagi penonton. Ia memberi tayangan hiburan lewat medium berbeda, sehingga penonton punya opsi lain untuk mencari hiburan menonton.
"Dengan adanya televisi berbayar,
video on demand, unduh gratis, orang begitu mudah untuk menonton. Bioskop juga harus beradaptasi dengan perubahan," katanya.
Perubahan di dunia bioskop biasanya pun tak jauh-jauh dari teknologi. "Dulunya proyektor seluloid menjadi digital," ia mencontohkan. Apa pun perubahan yang terjadi, yang jelas ia tetap mengutamakan kualitas dan kenyamanan bagi penonton.
"Kami tetap harus menyajikan suara dan gambar yang baik, ditambah mutu pelayanan yang baik," tuturnya.
Ia mengaku tidak terancan karena sebelum ke Netflix, jika film memang dibuat untuk layar lebar pasti akan masuk bioskop lebih dahulu.
"Nanti tergantung produsernya apakah filmnya akan ditayangkan di Netflix setelah bioskop atau mungkin hanya dirilis untuk Netflix. Setahu saya film yang tayang di Netflix adalah setelah tayang di bioskop."
Sebelumnya, Catherine pun pernah menyampaikan ia masih yakin pencinta film pasti masih lebih memilih bioskop ketimbang lainnya. Ia optimistis, menonton film masih menjadi gaya hidup pilihan masyarakat, terutama kaum urban.
"Ada film-film tertentu yang berbeda ketika menonton bioskop dan di rumah. Walaupun di rumah ada
sound system, bagaimana pun suasana di bioskop suportif."
(rsa/vga)