Damien Dematra: Netflix Ancaman bagi Film Indonesia
Fadli Adzani | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 05:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Masuknya situs web layanan streaming film Netflix ke Indonesia disambut gembira sebagian orang. Sementara sebagian lain mengkhawatirkan film-film Barat bakal makin merajalela.
Sineas Damien Dematra menilai masuknya Netflix sebagai ancaman bagi film Indonesia, di mana arus film-film Barat bagai tak terbendung. Namun menurutnya, itu adalah hal biasa.
"Saya baru tahu Netflix ada di Indonesia, soalnya saya juga pakai pas di Amerika, tapi pas saya log in di Indonesia malah enggak bisa masuk," ujar Damien kepada CNN Indonesia ketika ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/1).
Lebih jauh, ayah aktris muda Natasha Dematra ini menyatakan kekhawatiran seiring kehadiran Netflix di Indonesia. "Sudah pasti ancaman itu. Film Indonesia bisa terancam."
Meski begitu, ia sepenuhnya memahami selera sebagian besar orang Indonesia. "Itu hal biasa, kan? Enggak ada Netflix saja masyarakat lebih milih nonton film Barat di bioskop."
Pria berambut gondrong ini menyatakan tekadnya menjadikan film Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. Netflix, menurutnya, boleh masuk ke Indonesia, namun dengan satu syarat.
"Kita lihat sisi positifnya, film Indonesia jadi bisa ditonton di Netflix, kan?" katanya. "Kita harus memastikan bahwa film Indonesia harus masuk Netflix. Jika tidak, kita harus melawan."
Di mata sutradara film Obama Anak Menteng, jika Netflix masuk Indonesia tanpa menayangkan film-film Indonesia, maka sama saja membiarkan tindakan diskriminatif.
Menurutnya, keberadaan Netflix di Indonesia adalah murni akibat dampak perkembangan teknologi. Damien menambahkan bahwa teknologi adalah suatu hal yang tak bisa dibendung.
"Ya kita enggak bisa menghambat teknologi, ya. Kalau kita menghambat teknologi ya akan berat sekali."
Situs Netflix mulai masuk ke Indonesia pada hari ini. Tidak hanya di Tanah Air, namun Netflix juga melakukan gebrakan di mana mereka meluncurkan layanan secara global di 130 negara.
Pendiri dan CEO Netflix Reed Hastings menyampaikan hal ini dalam pameran teknologi Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 6 Januari 2016.
Di Indonesia, layanan Netflix ditawarkan mulai dari Rp 109 ribu untuk paket Basic sampai Rp 169 ribu untuk Premium per bulan, dan satu bulan pertama dimungkinkan untuk gratis. (fad/vga)
Sineas Damien Dematra menilai masuknya Netflix sebagai ancaman bagi film Indonesia, di mana arus film-film Barat bagai tak terbendung. Namun menurutnya, itu adalah hal biasa.
"Saya baru tahu Netflix ada di Indonesia, soalnya saya juga pakai pas di Amerika, tapi pas saya log in di Indonesia malah enggak bisa masuk," ujar Damien kepada CNN Indonesia ketika ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia sepenuhnya memahami selera sebagian besar orang Indonesia. "Itu hal biasa, kan? Enggak ada Netflix saja masyarakat lebih milih nonton film Barat di bioskop."
"Kita lihat sisi positifnya, film Indonesia jadi bisa ditonton di Netflix, kan?" katanya. "Kita harus memastikan bahwa film Indonesia harus masuk Netflix. Jika tidak, kita harus melawan."
Di mata sutradara film Obama Anak Menteng, jika Netflix masuk Indonesia tanpa menayangkan film-film Indonesia, maka sama saja membiarkan tindakan diskriminatif.
Menurutnya, keberadaan Netflix di Indonesia adalah murni akibat dampak perkembangan teknologi. Damien menambahkan bahwa teknologi adalah suatu hal yang tak bisa dibendung.
"Ya kita enggak bisa menghambat teknologi, ya. Kalau kita menghambat teknologi ya akan berat sekali."
Situs Netflix mulai masuk ke Indonesia pada hari ini. Tidak hanya di Tanah Air, namun Netflix juga melakukan gebrakan di mana mereka meluncurkan layanan secara global di 130 negara.
Pendiri dan CEO Netflix Reed Hastings menyampaikan hal ini dalam pameran teknologi Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 6 Januari 2016.
Di Indonesia, layanan Netflix ditawarkan mulai dari Rp 109 ribu untuk paket Basic sampai Rp 169 ribu untuk Premium per bulan, dan satu bulan pertama dimungkinkan untuk gratis. (fad/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK