Musisi Indonesia Berduka Atas Kematian David Bowie

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2016 16:50 WIB
Sejumlah musisi Indonesia ikut berduka atas kematian David Bowie karena mereka menganggap pentolan glam rock ini mempengaruhi musik mereka.
David Bowie ternyata mempengaruhi karya dan cara bermusik sejumlah musisi Indonesia. (Reuters/David W Cerny)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kematian David membuat banyak musisi Indonesia turut berduka karena banyak dari mereka mengaku terinspirasi dari gaya bermusik Bowie semasa kariernya.

Salah satunya adalah Rian Ekky Pradipta, vokalis grup band d'Masiv yang mengatakan penggemar berat David Bowie.

"David Bowie itu musiknya saya sudah mendengar dari kecil, saya kenal musik dia dari bocah, saya paling cinta sama lagunya berjudul Life On Mars," kata Rian ketika berbincang bersama CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Senin (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kaget banget mendengar kematiannya, dia baru rilis album baru kan belum lama ini. Saya pun memiliki beberapa piringan hitamnya, seperti The Man Who Sold The World.”.

Rian mengatakan bahwa,gaya dia bernyanyi di d'Masiv juga belajar dari Bowie, yang sukanya berteriak-teriak ketika manggung.

Selain Rian, Franki Indrasmoro SUmbodo alias Pepeng pun angkat suara.

Penggebuk drum grup musik NAIF itu memaparkan bahwa dunia sudah seharusnya berkabung atas kepergian Bowie.

"Seharusnya sedih ya, musik Bowie itu kan didengar oleh tiga generasi, tiga zaman bahkan. Tidak hanya orang yang tua saja, anak-anak baru juga pasti akan mendengarkan karya-karya Bowie," katanya kepada CNN Indonesia.

"Secara musik, gue paling suka lagu dia berjudul Heroes. Inspiratif banget lirik lagunya."

Sementara, Bagus "Netral" mengatakan bahwa musik Bowie tidak akan lekang oleh waktu.

"Karyanya Bowie banyak banget, dia sudah berkarya sejak tahun 1960-an dan melewati tiga generasi. Musiknya pun berubah-ubah, karyanya juga begitu, setiap album pasti beda," katanya.

Selain musisi, insan seni seperti sineas juga berkabung. Sebut saja Joko Anwar, yang tak lain dan tak bukan ialah produser dari Janji Joni, A Copy of My Mind, Modus Anomali, dan sebagainya.

"Kami lagi berkabung karena kematian Bowie, satu kantor saya merasa sedih. Siapa sih yang bukan penggemarnya Bowie?" ujarnya.

Bahkan, rasa cinta Joko terhadap Bowie selalu ia bawa disaat senang maupun sedih. Buktinya, ketika Joko merasa galau, ia akan mendengar lagu Bowie sebagai pelipur lara.

"Kalau saya lagi down atau sedih, saya akan mendengar lagu-lagu David Bowie. Banyak banget pencapaian karier saya yang ditandai oleh lagu-lagunya Bowie, sangat sedih lah mendengar kematiannya."

David Bowie meninggal dunia pada Minggu (10/1), dalam usia 69 tahun setelah menderita penyakit kanker selama hampir dua tahun.

Pengumuman kematian penyanyi kelahiran Inggris ini diunggah di akun media sosialnya. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER