Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi legendaris asal Inggris, David Bowie, dikabarkan telah membuat lagu tentang kelompok ekstremis ISIS dalam album terbarunya bertajuk
Blackstar, yang akan dirilis pada 8 Januari 2016 mendatang.
Berita itu keluar dari mulut Donny McCaslin, yang tidak lain adalah pemain saksofon dalam album teranyar Bowie itu. Ia mengatakan kepada Rolling Stone bahwa Bowie telah membuat lagu yang terinspirasi ISIS.
"Ia (Bowie) mengatakan kepada saya bahwa lagu itu tentang ISIS," kata McCaslin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau demikian, seperti dilansir NME, anggota grup musik Bowie lainnya tidak mengetahui apakah pelantun lagu
Ziggy Stardust itu benar-benar menciptakan lagu tentang ISIS.
Dalam lagu itu, Bowie berbicara tentang bagaimana seorang bidadari terjatuh, serta membahas bagaimana orang-orang kerap melakukan kebohongan. Sebagaimana bunyi sepenggal liriknya:
"
How many times does an angel fall? How many people lie instead of talking tall? He trod on sacred ground, he cried loud into the crowd. (I'm a blackstar, I'm a blackstar, I'm not a gangstar)."
Selain itu, produser Bowie dalam album
Blackstar, Tony Visconti, mengatakan bahwa album ke-25 Bowie itu juga terinspirasi musisi hip hop asal Amerika Serikat, Kendrick Lamar.
"Saat itu, kami sedang gemar-gemarnya mendengarkan lagu Kendrick Lamar," Visconti menceritakan.
"Walaupun album
Blackstar tidak terdengar seperti lagu miliknya (Kendrick Lamar), tapi kami terinspirasi oleh pemikiran terbuka Lamar yang tidak hanya membuat musik hip hop saja. Ia melontarkan pemikirannya dalam lagu, dan hal itu yang ingin kami lakukan. Tujuan kami adalah untuk menghindari rock n' roll," ia memaparkan.
Sementara itu, James Murphy, selaku pemain perkusi dari grup musik LCD Soundsystem, turut berkontribusi dalam album
Blackstar. Sebelumnya, ia sudah memiliki rencana untuk memproduseri album tersebut.
(utw)