Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak selebriti kulit hitam yang akhirnya berani dan punya momen untuk berbicara mengenai rasialisme. Tagar #OscarsSoWhite pun membahana di dunia maya, sejak nominasi Oscar 2016 diumumkan pada 14 Januari lalu. Sampai ada boikot Oscar.
Banyak yang kecewa karena ada selebriti dan film yang dinilai layak masuk nominasi namun ternyata tidak dimasukkan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Salah satunya, mengapa
Straight Outta Compton tak jadi nomine Film Terbaik.
Film yang bercerita tentang biopik grup rap kulit hitam, N.W.A itu hanya menjadi nomine untuk kategori Skenario Orisinal Terbaik. Grup rap itu beranggotakan salah satunya Ice Cube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghadiri The Angie Martinez Show, Icu Cube mengungkapkan apa yang seharusnya mereka lakukan untuk mendapatkan nominasi.
"Saya pikir kami layak [masuk nominasi] Film Terbaik, terutama setelah mereka meninggalkan dua film. Mereka biasanya memilih 10 film. Mereka hanya memilih delapan tahun ini," Ice Cube mengatakan.
Ia melanjutkan pada pembawa acara Angie Martinez, "Saya melakukan apa yang harus saya lakukan untuk mempromosikan proyek ini. Saya takkan menjilat untuk percuma, jadi mungkin itulah masalahnya."
Untuk membuat
Straight Outta Compton lebih dilirik anggota Academy, katanya lagi, mungkin film itu harus menyelipkan unsur perbudakan. "Saya pikir di situlah kami mengacau. Hanya satu perbudakan acak agar anggota Academy mengenali kami sebagai film kulit hitam sesungguhnya," katanya lagi.
Perkataannya itu sedikit banyak menyindir pemenang Oscar dua tahun lalu,
12 Years of Slave. Lupita Nyong'o juga membawa pulang Piala Oscar dan bersinar lewat momen itu.
"Begitulah adanya. Tapi itu [perbudakan] tidak menggambarkan kami," ujar ICe Cube.
Straight Outta Compton disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Tanpa mendapat nominasi Academy Awards ke-88 pun, film itu sudah mendapat lebih dari US$200 juta atau Rp2,7 triliun di bioskop.
(rsa/vga)