Arnold Schwarzenegger Kembali ke Tanah Leluhur

Vega Probo & Dedy Sofan | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 02:22 WIB
Bukannya kembali beraksi sebagai robot di sekuel Terminator, Arnold Schwarzenegger malah kembali ke tanah leluhurnya, Austria.
Arnold Schwarzenegger (CNN Indonesia Reuters Photo/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penonton Terminator: Genisys (2015) tentu tak bisa melupakan adegan ikonik saat sang robot (Arnold Schwarzenegger) berpamitan dengan Sarah Connor (Emilia Clarke) sebelum melompat dari helikopter seraya berkata, “I’ll be back.

Kata-kata itu sangat melekat dengan Terminator dan Schwarzenegger sejak seri pertama yang digarap James Cameron, lebih dari tiga dekade lalu. Para penggemar pun berharap masih bisa menyimak kata-kata itu di seri berikut.

Namun Schwarzenegger bukannya kembali beraksi sebagai robot di sekuel Terminator, malah kembali ke tanah leluhurnya, Austria. Sebagaimana dikabarkan People (23/1), ia tak sendirian, melainkan bersama kekasih, Heather Milligan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan ini menghadiri acara White Sausage Party di Hotel Stanglwirt di  Kitzbühel, pada Jumat (22/1). Patrick, putra Schwarzenegger dengan Maria Schriver juga hadir. Ketiganya kompak mengenakan busana tradisional Austria.

Sesungguhnya, penggemar justru menantikan momen kembalinya Schwarzenegger di sekuel Terminator. Namun menurut Forbes, baru-baru ini, ide menggarap sekuel Terminator dimentahkan oleh petinggi studio film Skydance Dana Goldberg.

Sekuel Terminator terancam batal diproduksi, karena pihak Skydance tak ingin lagi menanggung kerugian. Pasalnya, Genisys hanya mampu meraup keuntungan US$400. Padahal sebelumnya, seri pertama dan tiga sekuelnya meraih kesuksesan.

Karena itu, pihak Skydance “mengatur lagi” rencana penggarapan sekuel Terminator. Apalagi Paramount Pictures telah secara resmi “mendepak” sekuel Terminator dari jadwal rilis mereka. Harapan menyimak kata-kata ikonik “I’ll be back“ pun sirna.

Kerugian Genisys memang tak terduga. Sebelumnya, empat seri Terminator jadi anak emas box office. Seri pertama yang dbuat dengan bujet rendah sukses meraih penghasilan US$78 juta. Lalu seri ke-dua T2: Judgment Day meraih US$519 juta.

Judgment Day malah disebut-sebut film aksi laga terbaik yang menampilkan efek CGI. Berikutnya, seri ke-tiga Terminator 3: Rise of the Machines meraih US$433 juta. Lalu, seri ke-empat Terminator: Salvation meraup US$371 juta.

Melihat perolehan pendapatan yang menurun, The Halcyon Company menjual waralaba dan hak cipta Terminator ke Skydance and Paramount. Kedua studio film ini menggarap Genesys dengan harapan bisa meraup keuntungan hingga US$1 miliar.

Ternyata kenyataan meleset jauh dari harapan. Dengan pendapatan hanya US$440 juta, Genesys dianggap gagal total. Sekuel berikut yang rencananya ditayangkan pada 19 Mei 2017, menurut Hollywood Reporter, baru-baru ini, pun diurungkan.

Kini, Paramount lebih memfokuskan rencana besarnya untuk mempromosikan film Baywatch yang diperankan Dwayne Johnson dan Zac Efron. Menurut Cinemablend, Baywatch sudah lebih dikenal, dan biaya produksinya lebih murah ketimbang Terminator.

Belum diketahui nasib film Terminator akan dibawa ke mana. Namun kabarnya pihak Paramount telah meminta kesediaan Cameron, yang punya peran besar menciptakan kisah Terminator, untuk kembali melanjutkan karyanya di sekuel berikut.

Sayangnya, kesibukan Cameron saat ini—mengerjakan sekuel Avatar—menyurutkan peluangnya untuk bergabung. Bahkan bisa jadi Cameron tidak tertarik menyutradarai sekuel Terminator dan lebih memilih film lain. Waralaba Terminator berada di posisi tidak menentu.

[Gambas:Youtube]

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER