Siapa Lebih Seksi: Deadpool atau Captain America?

Fadli Adzani & Dedy Sofan | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 19:15 WIB
Soal kekuatan, semua pahlawan super Marvel memilikinya. Namun soal seksi, lebih unggul Deadpool atau Captain America?
Chris Evans (CNN Indonesia/Jesse Grant/Getty Images for Disney)
Jakarta, CNN Indonesia -- Soal kekuatan, semua pahlawan super Marvel memilikinya. Namun soal seksi? Hmm, agaknya bakal menjadi perdebatan sengit siapa pahlawan super yang layak menyandang predikat paling seksi.

Namun saat pertanyaan ini dilontarkan kepada Ryan Reynolds, dalam sesi tanya jawab dengan awak media massa yang tak dijelaskan lokasi spesifiknya, toh ia tak kesulitan menjawab.  

Di sesi yang digelar jelang pemutaran film Deadpool itu, seorang wartawan iseng bertanya, siapa superhero paling seksi: Deadpool (diperankan Reynolds) atau Captain America (diperankan Chris Evans)?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar pertanyaan itu, sontak hadirin terbahak seraya harap-harap cemas menantikan jawaban Reynolds. Pria Canada 39 tahun ini pun tersenyum geli dan balik melontarkan lelucon.

"Chris Evans, ia adalah Captain America. Ia memiliki bokong yang padat,” tutur Reynolds, seperti dikutip E! Online. Tanpa bermaksud menyindir, ia mengungkapkan alasannya.

"Saya berasal dari Kanada, yang terletak di atas Amerika Serikat. Kami memiliki bokong yang lebih kecil dibandingkan orang-orang Amerika Serikat,” kata suami aktris Blake Lively.

Entah benar atau tidak, yang jelas Deadpool termasuk film paling ditunggu sepanjang 2016. Sekalipun karakternya diangkat dari komik, filmnya diklasifikasikan untuk dewasa, bukan anak-anak.

Larangan terkait Deadpool tak sebatas usia penonton. Belum lama ini, tersiar kabar film ini bakal dilarang di beberapa negara seperti China karena mengumbar adegan kekerasan yang sadis.

Deadpool mengisahkan tentang Wade Wilson (Reynolds) yang jadi mutan gara-gara sebuah percobaan membuat tubuhnya beregenerasi super cepat. Ciri khasnya: sarkas dan menggambar si korban.

Menurut Tim Miller, sutradara Deadpool, semula adegan dan dialog film ini hendak dibuat lebih vulgar, namun urung. Jadi aksi di film yang kelak dirilis jelang Hari Valentine ini terbilang “ringan.”

Setelah melalui perdebatan panjang antara Miller dan tim produksi, akhirnya Deadpool diklasifikasikan R (Restricted), setelah sebelumnya sempat diberi rating PG-13 (remaja 13 tahun ke atas).

Diakui Miller, dalam sesi tanya jawab dengan penggemar Deadpool, beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip laman Comic Book, dirinya terpaksa memotong sejumlah adegan dan dialog di filmnya.

“Banyak adegan Deadpool terlalu vulgar, yang menjadikan rating-nya lebih tinggi dibanding sebelumnya,” kata Miller, “termasuk menghilangkan adegan dan dialog antara Wade dan Weasel.”

Adegan itu dihilangkan, menurut Miller, karena terlalu berbahaya dan dapat menyinggung beberapa pihak. Hal ini tentu saja membuat penggemar penasaran ingin melihatnya di format berbeda.

Miller menyatakan belum berencana menampilkan potongan adegan film Deadpool kelak di format Blu-ray dan DVD. Yang pasti, potongan adegan itu tak mempengaruhi keseluruhan kisah.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER